Jakarta –

Menurut Euromonitor International, tidak ada satu pun negara di Indonesia yang masuk dalam 10 destinasi wisata terbaik dunia. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim menanggapinya.

Chusnunia mengatakan, absennya wakil Indonesia di 10 besar destinasi wisata dunia harus menjadi peluang bagi pemangku kepentingan untuk memajukan sektor pariwisata, khususnya industri pariwisata.

“Ini saatnya semua perencana pariwisata berevolusi,” kata Chusnunia, seperti dikutip Antara, Rabu (12/11/2024).

Ia mengatakan, data dari perusahaan riset pasar global Euromonitor International yang mempublikasikan 10 kota teratas di dunia berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan menunjukkan Bangkok, ibu kota Thailand, sebagai pemenangnya. Bangkok adalah kota wisata terbaik nomor satu di dunia.

Ia mengapresiasi inisiatif yang diambil Thailand karena wisatawan memilih berkunjung ke negeri gajah putih tersebut.

“Thailand dan Bangkok, tentu saja, punya alasan mengapa mereka bisa mendatangkan hingga satu juta turis asing setiap bulannya. Mereka menawarkan akses bebas visa, dan itulah salah satu hal utama yang membuat negara ini populer di kalangan turis.” katanya. . .

Chusnunia justru mengatakan pemerintah Indonesia tidak berbuat apa-apa. Ia berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyetujui Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2024 (Perpres) tentang Bebas Visa Kunjungan.

Dalam Perpres tersebut disebutkan bebas visa kunjungan timbal balik Indonesia (reformasi) berlaku untuk 13 negara. Menurut Chusnunia, Perpres ini menjadi harapan besar bagi lingkungan investasi di Indonesia.

“Kita perlu melihat dan mengevaluasi perkembangan kebijakan ini. Jika berjalan baik tentunya kita juga harus mempertimbangkan apakah akan ada negara lain yang dapat mengambil manfaat dari kebijakan ini,” ujarnya.

Chusnunia juga mengkritisi rendahnya anggaran Kementerian Pariwisata. Dengan pembatasan tersebut, target devisa pada tahun 2024 akan sulit tercapai.

“Anggaran Kemenpar kecil sekali, bagaimana bisa berjalan maksimal dengan target devisa Rp30 triliun dan target 7,4 juta Tours tahun ini? Kita harus betul-betul memikirkan solusi terbaik untuk pariwisata Indonesia,” tuturnya. . .

Menurut riset Euromonitor International, Bangkok menjadi kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan, dengan 32,4 juta kunjungan.

Istanbul dengan 23 juta wisatawan, London dengan 21.7 juta wisatawan, Hong Kong dengan 20.5 juta wisatawan, Mekah dengan 19.3 juta wisatawan, Antalya dengan 19.3 juta wisatawan, Dubai dengan 18.2 juta wisatawan. Kami mengikuti Makau dengan 18 juta wisatawan.

Indonesia kalah dari Malaysia sebagai negara ke-10 yang paling banyak dikunjungi di dunia. Saksikan video “Video: 3 Tips Kemenpar agar Liburan Natal Aman dan Menyenangkan” (fem/ddn)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *