Jakarta –

Pariwisata di Jawa Barat telah tercemar oleh ulah warganya. Bea cukai dikenakan pada beberapa tempat wisata dan mengganggu wisatawan Singapura saat libur Natal dan Tahun Baru.

Seorang turis asal Singapura bernama Joanna sedang mengunjungi kawasan Braga bersama pacarnya Darien. Disana mereka ngeblog dan bercerita tentang Bandung.

Saat pembuatan video, Diana diserang. Peristiwa tersebut terungkap setelah pasangan tersebut mengunggah video di channel YouTube mereka pada Jumat (3/1/2025) dengan judul: “Tolong bantu saya. Saya dianiaya oleh pria Indonesia di Indonesia. Bandung, Jalan Braga pada 31 Desember. “

Video tersebut telah dilihat lebih dari 113 juta kali. Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik itu, Joanna dan Darien terlihat berjalan menyusuri Jalan Braga, diikuti beberapa pria. Para pria tersebut meniru gaya bicara Darien dan berperilaku tidak pantas.

“Saya berusaha bersikap positif dan sebahagia mungkin saat merekam video. Saya menyadari bahwa orang yang berjalan di depan saya benar-benar menyentuh saya dan itu bukan ilusi. Anda bisa melihatnya di rekaman,” kata Joanna. dalam video.

Darien mengaku hanya melihat kejadian tersebut saat mengedit video.

“Awalnya saya pikir mereka hanya ingin bersenang-senang dan menjadi bagian dari video kami. Namun, setelah menonton rekamannya, tingkah mereka sungguh menjijikkan. Mereka dipanggil untuk menganiaya Joanna.

“Saya tahu 99% orang Indonesia itu baik dan baik hati.

Ia berharap pelakunya ditangkap dan dihukum. “Tidak ada perempuan atau siapa pun yang boleh disiksa atau dipenjara dalam hal ini,” katanya.

Menanggapi kejadian tersebut, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan permintaan maaf.

“Kami mohon maaf jika wisatawan kesulitan menikmati liburan di Kota Bandung akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada dasarnya kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami,” kata Arief Saifuddin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengaku bekerja sama dengan Polrestabes Bandung untuk mengusut kasus tersebut.

“Kami serius memproses laporan ini dan terus berorganisasi untuk mempercepat laporan pengusaha,” ujarnya.

Polres Bandung melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) menghubungi korban melalui email setelah tidak mendapat tanggapan dari Kedutaan Besar Singapura.

Korban dalam kasus ini sudah menyerahkan diri sepenuhnya kepada polisi, kata Kompol Bandung Budi Sartono.

Sementara itu, polisi telah menangkap tiga tersangka yang diketahui bernama RF (17), RM (18), dan MCA (18). Mereka merupakan penduduk asli Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung

Menurut RF, dia menabrak korban karena jalannya sempit. Sementara RM mengaku hanya menyentuh tas korban, sedangkan MCA mengaku tidak berbuat apa-apa.

Joanna dan Darien menawarkan syarat untuk memaafkan penjahat tersebut. Dengan kata lain, pelaku diminta merekam video di hadapan masyarakat Indonesia, meminta maaf kepada masyarakat Bandung, meminta maaf secara pribadi kepada keduanya, serta memikirkan apa yang harus dilakukan dan memastikan hal tersebut tidak terjadi. Lebih banyak lagi di masa depan.

“Ini bukan soal hukuman, ini soal menolak kekerasan dalam bentuk apa pun, tidak ada yang tahu apakah mereka turis atau warga negara,” kata Darien.

Selain itu, pariwisata di Bandung juga terpuruk akibat pencurian di beberapa lokasi wisata. Kasus dugaan yang melibatkan joki atau pemandu jalan lainnya dilaporkan pada Minggu (22/12) di Cisarua, Kawasan Bogor, Jawa Barat.

Pelaku meminta uang sebesar 850.000 rubel untuk jasa taksi di gudang Tugu. Korban yang berasal dari Tangerang, Banten kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisarua dan tersangka dihukum dengan laporan yang wajar serta teguran keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

Selain itu, tiga tersangka menabrak wisatawan di jalan kedua di Puncak, Megamendung, Bogor. Insiden tersebut bermula setelah mobil seorang turis menabrak salah satu pelaku hingga berujung pada pertengkaran, setelah itu ia dipukuli.

Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Megamendung dan tiga pelaku ditangkap.

Sopir taksi Ryan (30) menceritakan hal itu. Ia dibunuh di Kebun Binatang Bandung pada 29 Desember 2024. Para penjahat meminta uang sebesar 150.000 rupee untuk ongkos bus dan membeli masker untuk masuk ke kebun binatang. Disebutkan, ada rekan kerja yang terlibat dalam perampokan tersebut.

“Penjahat memanfaatkan fakta bahwa tempat parkir penuh, mereka meminta 150.000 rubel kepada saya. Saya diturunkan di kebun binatang di tempat parkir,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Benny Bakhtiar mengungkapkan, pungli menjadi perhatian bersama Satpol Kabupaten/Kota dan Kepolisian saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Melanjutkan koordinasi dengan berbagai pihak berarti memperbanyak jumlah wisatawan di kawasan wisata seperti Punchak, Bogor untuk menghindari tol liar di jalur perjalanan Jabar. Wisatawan bisa menikmati liburan ini,” kata Benny Bakhtiar.

“Jabar selalu menjadi destinasi wisata di penghujung tahun, sehingga harus kita jaga dengan baik. Jangan sampai tindakan oknum tertentu merugikan pariwisata Jabar,” ujarnya. Simak video “Video penangkapan polisi karena melecehkan turis Singapura di Braga Bandung” (fem/ddn)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *