Jakarta –
Kantuk terus-menerus bisa dipicu oleh berbagai faktor. Yang paling umum diketahui adalah kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk.
Namun terus-menerus merasa mengantuk atau lelah, bahkan setelah Anda cukup tidur, juga bisa menjadi tanda adanya penyakit. Misalnya seperti anemia, kelainan autoimun, dan diabetes Selalu ngantuk itu gejala penyakit apa?
Ada beberapa penyakit yang ditandai dengan rasa kantuk. Dikutip dari Very Well Health, berikut daftarnya: 1. diabetes
Penderita diabetes seringkali mengalami rasa kantuk. Rasa kantuk yang dirasakan disebabkan oleh rendahnya kadar gula darah, ketidakseimbangan hormonal, efek samping obat dan faktor gaya hidup seperti pola makan 2. Anemia
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh memiliki lebih sedikit sel darah merah atau tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mengurangi kemampuannya untuk mengangkut oksigen.
Selain mengantuk, gejala anemia lain yang mungkin terjadi antara lain sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan mati rasa pada tangan dan kaki. Kanker
Lebih dari 80 persen pasien kanker mengalami gejala seperti sering mengantuk. Biasanya kondisi ini tidak membaik setelah berolahraga.
Mengantuk terjadi karena rendahnya jumlah sel darah dalam tubuh, ketidakseimbangan elektrolit, dan perubahan fungsi sel akibat kanker. Apnea tidur
Seseorang yang sering mengantuk kemungkinan disebabkan oleh gangguan tidur yang disebut dengan sleep apnea. Kondisi ini menyebabkan saluran udara terhenti setidaknya selama 10 detik sehingga menurunkan kualitas tidur. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun bisa terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel dalam tubuh sehingga memicu kerusakan jaringan dan peradangan kronis. Beberapa kelainan autoimun, seperti lupus dan multiple sclerosis, dapat menyebabkan kantuk dan mengganggu metabolisme tubuh. Depresi
Depresi merupakan gangguan mood yang menimbulkan perasaan sedih, kehilangan minat, bahkan gejala fisik seperti kelelahan. Badan lemas dan sering mengantuk bisa disebabkan oleh insomnia atau gangguan tidur lainnya akibat depresi 7. Kelelahan yang ekstrim
Kondisi ini merupakan kelelahan ekstrem yang dapat memburuk hanya dengan aktivitas ringan. Hal ini tidak membaik setelah berolahraga dan seringkali memicu gejala mirip flu.
Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering kali dikaitkan dengan infeksi, stres kronis, atau respons autoimun.8. Fibromialgia
Fibromyalgia adalah kondisi nyeri kronis yang disebabkan oleh disfungsi pada sistem saraf pusat, yang meningkatkan sensitivitas dan mengubah sensasi tidak berbahaya menjadi nyeri (allodynia).
Sering mengantuk bisa menjadi gejala fibromyalgia, yang bisa disebabkan oleh perubahan biokimia, peradangan, dan gangguan tidur.
Rasa kantuk yang terjadi bisa hilang jika penyakit ini diobati dengan baik hingga sembuh. Untuk mengetahui pengobatan yang tepat, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau dokter spesialis. Tonton video “Mengapa rasa kantuk saat mengemudi lebih parah dibandingkan di depan laptop seharian?” (sao/naf)