Jakarta –

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan mengatakan anggaran ketahanan pangan akan meningkat menjadi 159 triliun pada tahun 2025. Angka tersebut meningkat Rp144 triliun dibandingkan pagu sebelumnya.

Jadi karena ini program prioritas presiden, total anggaran ketahanan pangan 144 triliun, tapi kemarin saya lihat ada perubahan dari menteri keuangan menjadi 159 triliun, kata pria bernama Zulhas itu. Rapat Koordinasi Bidang Pangan Terbatas Jatim, Selasa (1/7/2025).

Mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan, anggaran tersebut merupakan penjumlahan dari kementerian/lembaga yang terkait dengan pangan. Misalnya anggaran Kementerian Pertanian sebesar 29 triliun, anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar 6 triliun, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar 22 triliun, dan anggaran K/L lainnya sebesar 44 triliun. miliar dolar.

“Sudah dibangun pak, khusus untuk makanan. Anda tidak dapat membangun apa pun lagi. Iya, rekomendasinya pertanian harus dilakukan di sini,” kata Zulhas.

Selain itu, anggaran ketahanan pangan mencakup penyaluran pupuk bersubsidi sebesar Rp44 triliun. Anggaran keberlanjutan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri guna memenuhi tujuan ketahanan pangan.

Zulhas mengatakan, pihaknya akan membuat modul khusus untuk memfasilitasi panduan bagi kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk melindungi anggaran.

“Jadi modul ini dibuat untuk (misalnya) dana desa 16 triliun, kalau 200 juta rubel, apa gunanya?” Bagaimana rasanya membuat ikan, beternak ayam, telurnya apa atau bagaimana? Penanaman, itu yang nanti dilakukan pak, “Selo kalau dia tahu dia tahu, ini contohnya, ini videonya, ikuti saja.” biasanya tidak terjadi apa-apa,” jelasnya.

Meski anggaran menyediakan subsidi pembelian pupuk buatan, pemerintah menetapkan jumlah tahunan sebesar 9,55 juta ton. Menurut Zulhas, jika harga pupuk naik maka anggarannya juga ikut naik.

“Kalau harga naik, anggarannya naik.” Kalau harga turun, anggarannya turun. Tapi apapun itu, Pak,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan anggaran ketahanan pangan melonjak 30% menjadi Rp 159 triliun pada tahun 2024, naik dari anggaran tahun 2023 sebesar Rp 115 triliun.

Uang ini diperuntukkan untuk berbagai program pangan, salah satunya pupuk bersubsidi bagi petani. Sebanyak Rp47,7 triliun disalurkan untuk subsidi pupuk sebanyak 7,2 juta ton

“Untuk apa ini?” Biasanya petani merupakan petani terbesar yang sibuk ketika tidak ada pupuk atau pupuk bersubsidi pada musim tanam. Makanya bantuan pupuk kita tingkatkan. Kemarin karena berbagai hal ay, jumlah yang dibutuhkan 9 juta atau 7 juta. “kita kirim ya, sebanyak yang dibutuhkan Rp 47,7 triliun,” jelas Sri Mulyani di Instagram @smindrawati, Sabtu (04/01/ 2025).

Juga, “Zulhas menunjukkan dukungan sosial beras hingga 6 bulan”:

(negara/negara)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *