Jakarta –
Pemerintah India dikabarkan akan menerapkan serangkaian subsidi dan pemotongan pajak yang bertujuan untuk menurunkan harga Apple iPhone dan produsen ponsel lainnya.
Dilaporkan DetikINET dari Macrumors Selasa (7/1/2025), menurut Bloomberg, langkah ini merupakan langkah besar untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur elektronik global.
India telah menyiapkan perubahan pendapatan dan harga sekitar US$2,7 miliar yang ditujukan untuk sektor elektronik, terutama yang menguntungkan operator telekomunikasi seperti Apple.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi komponen penting seperti baterai, kamera, dan mikroprosesor, yang seringkali diimpor dari negara-negara seperti Tiongkok.
Sebelumnya, Perdana Menteri India, Narendra Modi, meluncurkan beberapa program termasuk Production Linked Incentives (PLI) yang menarik perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Samsung untuk mendirikan atau memperluas pabrik manufakturnya di India.
Fokus dari proposal baru ini lebih rinci, terutama niat untuk membangun jalur pasokan barang-barang khusus di dalam negeri.
Apple terus memperluas basis manufakturnya di India. Perusahaan ini mulai merakit iPhone di India pada tahun 2017, awalnya berfokus pada model lama.
Baru-baru ini, Apple telah meningkatkan operasinya, dan iPhone yang diproduksi di India kini menyumbang 15% dari produksi global perusahaan. Selain itu, iPhone 16 mulai diproduksi di India beberapa minggu setelah peluncuran globalnya.
Hibah tersebut dapat meningkatkan rencana Apple untuk mengendalikan produksi, yang memungkinkan peluncuran dan produksi produk masa depan, seperti iPhone 17, di India dan Tiongkok.
Keputusan akhir mengenai langkah-langkah tersebut diharapkan akan diumumkan dalam anggaran pemerintah berikutnya pada bulan Februari. Saksikan video “Video: Kemenperin Setujui Rencana Investasi Apple di RI Via WhatsApp” (jsn/jsn)