Jakarta –

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun terpanas sejak pencatatan dimulai. Sebab, emisi gas rumah kaca terus menyebabkan perubahan iklim.

“Di seluruh Jepang, suhu rata-rata pada Januari hingga Desember adalah 1,48 derajat Celcius di atas rata-rata tahun 1991-2020,” kata JMA seperti dikutip CNA.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak badan tersebut mulai menerbitkan data pada tahun 1898, dan 1,29 derajat Celcius lebih tinggi dari rekor suhu rata-rata tahun lalu.

“Dalam jangka panjang, suhu di Jepang telah meningkat sebesar 1,40 derajat Celcius per abad, dengan suhu tertinggi yang terjadi terutama sejak tahun 1990-an,” kata JMA.

Kaoru Takahashi, pejabat JMA yang bertanggung jawab atas informasi cuaca, mengatakan kepada AFP bahwa perubahan iklim adalah salah satu “faktor”.

Angin barat, angin yang bertiup dari barat ke timur, semakin ke utara membawa udara hangat, ujarnya.

Musim panas di Jepang pada tahun 2024 sudah menjadi rekor terpanas, setara dengan tahun 2023. Pada saat yang sama, lembah ini merupakan yang terpanas sejak pencatatan dimulai.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko hujan lebat di Jepang dan negara lain, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.

Negara-negara lain, termasuk India, india, Tiongkok, Jerman, dan Brasil, akan mengalami rekor suhu tertinggi pada tahun 2024. Tonton video “Laporan video oleh 120 ahli: Peringatan ancaman kesehatan akibat perubahan iklim” (suc/suc)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *