Jakarta –

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiqin menanggapi kasus human metapneumovirus (hMPV) dari Tiongkok. Sebelumnya dilaporkan ada 327 kasus hMPV yang dilaporkan di Malaysia sepanjang tahun 2024.

Menteri Kesehatan Budi mengatakan HMBV ditemukan sejak tahun 2001 dan bukan merupakan virus baru. Berbeda dengan COVID-19 yang menyebabkan pandemi global, hMPV bertahan dalam jangka waktu lama dan tubuh manusia biasanya beradaptasi dengan virus tersebut.

“Apa bedanya hMPV dan COVID-19? COVID-19 itu virus baru, hMPV itu virus lama, sama seperti virus flu, itu virus lama,” kata Menkes Budi saat ditemui awak media di Selatan. . Jakarta. , Senin (6/1/2025).

“Apa bedanya virus baru dan virus lama? Kalau virus baru seperti Covid, tubuh manusia tidak tahu bagaimana menyikapinya. bagaimana menyikapinya. Jadi risiko kematiannya tinggi,” tuturnya.

HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001, menurut CDC. Namun, beberapa bukti serologis menunjukkan bahwa virus ini telah menyebar setidaknya sejak tahun 1958.

Sedangkan COVID-19 merupakan virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019 dan telah menyebabkan pandemi global dengan lebih dari 178 juta kasus.

Terkait kenaikan kasus HMBV di China yang dinilai berlebihan, Menteri Kesehatan Budi dan pejabat kesehatan China membantahnya. Ia mengatakan hal ini biasa terjadi di negara empat musim seperti China setiap musim dingin.

“Yang meningkat di Tiongkok adalah virusnya, bukan hMPV. Yang meningkat di Tiongkok adalah H1N1, virus flu biasa, dan hMPV adalah virus nomor 3 yang paling umum di Tiongkok. Jadi itu tidak benar,” kata Menkeu. sobat

Menteri Kesehatan Budi mengatakan HMPV sudah hadir di seluruh dunia. Padahal, menurutnya, jika ditelusuri lebih dalam, virus tersebut sudah ada di Indonesia.

Namun, virus ini sudah ada sejak lama, cukup lama hingga tubuh tidak menunjukkan gejala atau menjadi berbahaya. Ia juga menegaskan, infeksi HMBV tidak berakibat fatal.

“Enggak benar (infeksi hMPV berbahaya) ada di Indonesia? hMPV sudah lama ada di Indonesia, kalau dilihat sekarang ada. Mungkin kalau dicek (jurnalis) ada teman di depan? Tertular,” kata Menkes Budi. Tonton video “Video: Menteri Kesehatan mempertanyakan kekurangan dokter spesialis di banyak negara” (avk/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *