Jakarta –
327 infeksi human metapneumovirus (hMPV) telah terdeteksi di Malaysia. Penyakit yang juga menyebabkan peningkatan penyakit pernafasan di Tiongkok.
Di Malaysia, jumlah kasus hMPV meningkat pada tahun 2024 dari semula 225 kasus pada tahun 2023.
Menurut dinas kesehatan setempat, hMPV merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.
“Ini bukanlah penyakit baru dan infeksi hMPV di negara ini tidak dapat dilaporkan atau dilaporkan berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Infeksi tahun 1988,” ujarnya dalam pernyataan terbaru yang dikutip Straits Times, Minggu. 01.05.2025).
Menurut kementerian, masyarakat harus waspada karena infeksi saluran pernapasan di masyarakat akan terus meningkat. Ia juga meminta masyarakat proaktif menjaga kesehatan dan mencegah penularan ke orang lain, terutama di tempat tertutup dan ramai.
Malaysia juga akan terus memantau perkembangan terkait infeksi saluran pernafasan baik di dalam negeri maupun internasional, memperkuat kesiapsiagaan dan mengambil tindakan yang tepat.
“Peningkatan jumlah infeksi saluran pernapasan akut pada akhir tahun dan awal tahun depan merupakan fenomena yang diperkirakan terjadi, sejalan dengan tren serupa yang terjadi di negara lain, terutama pada musim dingin, seperti Tiongkok.”
“Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran infeksi, Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan dari waktu ke waktu baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk virus penyebab Covid-19, influenza, dan infeksi saluran pernapasan lainnya” otoritas setempat.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat yang mengalami gejala berkepanjangan atau memburuk untuk segera memeriksakan diri ke dokter di institusi kesehatan pemerintah atau swasta terdekat.
Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, dan menggunakan masker bagi yang berisiko tinggi atau berada di tempat keramaian.
Terkait virus COVID-19, kementerian menyatakan situasi masih terkendali, sejak 25 April 2024, tidak ada peningkatan mendadak jumlah kasus yang memerlukan perawatan intensif, dan tidak ada laporan kematian terkait.
Jumlah kasus Covid-19 pada tahun 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 50,4 persen dari 202.962 kasus pada tahun 2023 menjadi 100.666 kasus pada tahun 2024.
Jumlah kematian juga menurun dari 441 pada tahun 2023 menjadi 57 pada tahun 2024.
Varian SARS-CoV-2 yang beredar di Tanah Air masih merupakan varian dan subvarian Omicron.
Tidak ada kasus baru varian Omicron yang dilaporkan sejak 24 November hingga akhir tahun. Tonton videonya: “Video: Wabah HMPV di China kini di Malaysia” (naf/naf)