Jakarta –
Kunyit merupakan bahan rempah-rempah yang populer di Indonesia. Biasanya kunyit digunakan sebagai pewarna alami pada masakan atau diolah dalam pengobatan tradisional.
Sebagai obat herbal, kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat seperti kurkumin dan minyak atsiri yang dapat berperan sebagai antioksidan, anti tumor, anti kanker, anti mikroba dan anti racun.
Dikutip dari Healthline dan WebMD, ada beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan atau dikurangi gejalanya bila seseorang rutin mengonsumsi kunyit. Apa saja penyakitnya? 1. Panas
Mengonsumsi kunyit diketahui mampu mengurangi gejala yang biasa muncul bersamaan dengan demam, seperti bersin, pilek, gatal di hidung, dan hidung tersumbat. Gangguan pencernaan (dispepsia)
Kunyit juga dapat memperbaiki gangguan pencernaan. Hal ini dikarenakan kandungan kurkumin pada kunyit dapat bekerja sama baiknya dengan obat bernama omeprazole.3. Gejala depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin berhubungan dengan depresi. Artinya, senyawa anti inflamasi pada kunyit membuatnya baik digunakan sebagai pengobatan depresi.
Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 200 mg hingga 500 mg ekstrak kunyit dalam 3 bulan memiliki gejala depresi yang lebih rendah.4. Mengurangi peradangan
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan kurkumin pada kunyit dalam dosis tinggi dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengurangi peradangan. Namun manfaat tersebut hanya bisa didapatkan oleh orang yang mengkonsumsi kunyit minimal 2 bulan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.5. Pengobatan radang sendi
Mengonsumsi kunyit diketahui dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan kaku pada persendian. Hal ini karena kunyit memiliki senyawa anti inflamasi yang kuat. Menyeimbangkan kadar gula darah
Kandungan kurkumin pada kunyit dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Sebuah penelitian yang melibatkan 240 orang penderita pradiabetes yang mengonsumsi suplemen kurkumin selama 9 bulan mengalami risiko lebih rendah terkena diabetes. Saksikan video “BPJS pastikan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia” (dpy/kna)