Jakarta –

Pencarian anak laki-laki berusia 8 tahun di Taman Nasional Lion menjadi sensasi dunia. Bocah itu hilang selama lima hari karena cuaca buruk dan ditemukan selamat.

Tinotenda Pudu yang berusia delapan tahun hilang dari desanya di barat laut negara itu pada 27 Desember, CNN melaporkan pada Rabu (8/1/2025) juru bicara Taman Zimbabwe dan pejabat yang mengelola satwa liar Zimbabwe. Dia ditemukan di Taman Matusadona setelah misi penyelamatan yang melibatkan penjaga taman, polisi, dan warga setempat.

Pencarian anak laki-laki tersebut terhambat oleh hujan lebat di wilayah utara, sehingga menyulitkan petugas keamanan untuk menemukan kakinya. Pada tanggal 30 Desember, ditemukan jejak kaki di kawasan taman, dan Tinotenda ditemukan pada dini hari.

Mutsa Murombedzi, Anggota Parlemen Mashonaland West, menggambarkan upaya bantuan tersebut sebagai “ajaib” dalam sebuah pernyataan tertulis.

Mutsa menambahkan, Tinotenda mendengar suara mobil penjaga taman dan berusaha berlari ke arah suara tersebut, namun tidak butuh waktu lama untuk menyusulnya. Untungnya, penjaga taman kembali ke area tersebut dan melihat jejak kaki anak-anak tersebut yang mengarahkan mereka ke anak tersebut.

“Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk diselamatkan setelah menghabiskan lima tahun di hutan,” tulisnya.

Menurut Taman Nasional Afrika, taman ini pernah menjadi rumah bagi beberapa populasi singa terbesar di Afrika dan juga merupakan rumah bagi berbagai macam satwa liar termasuk gajah, kuda nil, kuda nil, dan anak sapi.

Dikatakan bahwa Tinotenda berjalan sejauh 49 kilometer di darat bersama singa selama lima hari cobaan beratnya, bertahan hidup dengan memakan buah-buahan liar dan air tanah.

“Dia dikatakan telah melewati hutan belantara Taman Nasional Matusadonha, 49 kilometer dari desanya ke tempat dia ditemukan,” kata Dinas Taman Nasional Zimbabwe dalam sebuah pernyataan.

“Saat ini mereka bertahan hidup dengan memakan buah beri liar dan menggali lubang kecil di tepi sungai yang kering untuk menggunakan air tanah untuk minum, sebuah teknik yang populer di daerah rawan kekeringan,” tambah pernyataan itu.

Tinotenda dibawa ke rumah sakit setempat untuk evaluasi awal setelah diselamatkan dan kemudian dikirim ke rumah sakit untuk evaluasi lebih lanjut.

Kabar terakhir, anak tersebut sudah beristirahat dan stabil. Ia akan dievaluasi oleh tim kesehatan mental untuk memastikan bahwa ia tidak menderita depresi jangka panjang akibat demensia. Tonton video “Pemimpin sekte Zimbabwe ditipu hingga mengaku sebagai nabi – mengeksploitasi 251 anak” (sym/fem)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *