Jakarta –

Shin Tae-yong (STY) tak lagi resmi memimpin Tim Garuda. Keputusan itu diumumkan Ketua Umum PSSI Eric Thohir saat konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube PSSI.

Kontrak STY sebagai pelatih timnas Indonesia masih berjalan hingga tahun 2027, namun sayang PSSI memutusnya Senin dini hari (6/1/2025).

Tentu saja keputusan tersebut menuai reaksi keras dari berbagai kalangan, khususnya para pecinta sepak bola Tanah Air. Media sosial pun heboh, banyak netizen yang kecewa karena merasa STY telah banyak berkontribusi dalam memajukan dunia sepak bola Tanah Air.

Tak hanya di Indonesia, kabar pemecatan STY juga santer terdengar di negara asal pelatih berusia 54 tahun itu, Korea Selatan. Media sosial, dari forum hingga portal berita.

Berbagai sumber Korea pun bertanya-tanya mengapa STY yang menjabat pelatih Indonesia sejak 2019 dipecat lebih awal.

Dirangkum detikINET dari tweet akun X@OPSH8, berikut komentar burung bangau Korea yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

“Dia menyelamatkan rumah yang hancur, tapi orang-orang ini tidak berterima kasih.”

“Saya kira kita juga termasuk negara yang sudah menyingkirkan STY. Tapi kami tidak menyingkirkannya sebelum turnamen penting, federasi percaya dan mendorong STY ke turnamen utama. Jika KFA dipecat saat rumor Hiddink muncul, mereka pasti mengalami kekacauan yang sama seperti (Indonesia). “

Faktanya STY berhasil lolos ke timnas hingga kualifikasi tahap ke-3 bahkan menduduki peringkat ke-3, namun ia didiskualifikasi karena gagal dalam kompetisi bahkan sulit untuk memanggil pemain (AFF). “

“Mungkin karena nilai nama pemainnya meningkat, mereka ingin merekrut pelatih di level yang lebih tinggi? Dalam hal ini, Mancini bukanlah pilihan.”

Selain itu, raksasa Korea juga menanggapi rumor yang menyebut Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih timnas, bukan STY.

“Membayangkan STY dipecat setelah melihat karier pelatih kubu (Patrick Kluivert) itu konyol hahaha”

“Sebenarnya saya tidak pernah terpikir untuk mendatangkan orang Belanda karena banyak anak Belanda yang dinaturalisasi, tapi lihat karirnya… hahaha”

“Jika Kluivert ini menjadi pelatih sejak Putaran 2, dia akan kebobolan gol terbesar dan kalah, Piala Asia akan semrawut seperti sebelumnya.

“Anda perlu mendatangkan orang-orang dengan lisensi profesional dari staf pelatih Feyenoord, PSV atau Ajax, dan mereka bisa lebih baik dari Kluivert.” Video: Putra STY mengunggah di Instagram tentang PSSI yang menembak ayahnya” (jsn/afr)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *