Jakarta –
Musim dingin telah kembali ke Amerika Serikat (AS) dan suhu telah turun ke tingkat yang sangat rendah. Lebih dari 70% populasi akan mengalami suhu beku dan kemungkinan turun salju.
Alam sedang berupaya mencari solusi untuk mengembalikan musim dingin ke Amerika Serikat setelah cuaca hangat baru-baru ini dan rekor musim dingin terpanas tahun lalu.
Mengutip CNN, Jumat (1 Maret 2025), gelombang udara Arktik yang semakin keras dan dingin akan melanda dua pertiga bagian timur negara itu dalam beberapa hari mendatang. Ini akan menurunkan suhu ke tingkat yang sangat rendah pada minggu depan.
Suhu akan menjadi yang terdingin pada musim dingin sejauh ini dan akan sangat dingin bahkan pada waktu yang biasanya merupakan waktu terdingin dalam setahun.
Di mana-mana akan dingin. Sekitar 70% wilayah negara ini akan mengalami suhu beku pada minggu depan dan akan terus berlanjut hingga akhir bulan, sehingga meningkatkan kemungkinan turunnya salju.
Udara dingin pertama tiba pada Rabu (1 Agustus) di Amerika Serikat bagian utara-tengah dengan suhu tinggi diperkirakan mencapai satu digit atau puluhan derajat di beberapa bagian Montana, Dakota, dan Minnesota.
Suhu dingin akan menyebar ke selatan dan timur setiap hari selama sisa minggu ini hingga akhir pekan. Negara-negara Barat sebagian besar akan kehilangan banyak udara dingin, seperti yang telah menjadi tren setidaknya sejak musim gugur ini.
Suhu rendah pada Sabtu pagi akan membuat jutaan orang merasa sangat kedinginan. Suhu terendah satu digit akan mencapai Nebraska, Iowa dan Illinois, sementara suhu terendah bisa mencapai minus 25 derajat di utara Dakota Utara.
Kondisi berangin di sebagian wilayah Amerika Serikat bagian timur akan membuat cuaca terasa lebih dingin dibandingkan termometer. Untuk mencegah radang dingin dan hipotermia, penting untuk berpakaian yang sesuai untuk kondisi cuaca musim dingin yang dikenal sebagai angin dingin. Tonton video “Video: Badai musim dingin meninggalkan salju lebat di Kansas-Skotlandia” (msl/fem)