Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasannya membayar pajak. Meski banyak pihak yang mempertanyakan, namun banyak kalangan yang diuntungkan dengan adanya pajak.
Departemen Keuangan mengatakan bahwa pajak ada di berbagai bagian masyarakat dalam bentuk yang berbeda. Misalnya melalui penyaluran subsidi energi untuk membantu usaha kecil dan menengah.
Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, Kamis, mengatakan: “APBN di hampir semua lapisan masyarakat bentuknya berbeda-beda karena masih banyak yang bertanya kenapa saya harus bayar pajak dan apa. Ini keuntungan saya.” (2/1/2024) .
APBN yang uangnya berasal dari pajak, kata dia, merupakan alat untuk mencapai keadilan. Meski belum sempurna, pemerintah terus bekerja keras untuk membenahi kelompok sasaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat dari pajak.
Diakuinya, sebagian masyarakat kesulitan membayar pajak. Namun Sri Mulyani mengatakan keberadaan pajak adalah untuk memberikan keadilan dan bentuk kerja sama dalam membangun negara.
“Konsep keadilan adalah sesuatu yang harus selalu kita perjuangkan dan kerjakan keras dalam segala hal yang kita lakukan. Terkadang masyarakat sulit membayarnya, namun di saat yang sama “Kita akan menjaga Indonesia tetap bersama”.
Dan jika kita bekerja sama, kita bisa menyadari bahwa membangun dan menjaga Indonesia berarti kita semua ikut terlibat, kata Sri Mulyani.
Saat itu, dia mencontohkan penyaluran pajak untuk subsidi elpiji 3 kg. Pada tahun 2024, pemerintah akan mengucurkan Rp 81 triliun untuk menjaga harga LPG tetap terjangkau. Harga asli elpiji 3 kg sekitar 50.000 riyal, namun dijual sekitar 20.000 riyal.
“Karena kita mengeluarkan Rp 81 triliun saja untuk 3 kilo gas, bayangkan siapa yang senang. ?
Tonton videonya: Pertimbangkan sebelum berinvestasi, termasuk pajak!
(itu / fdl)