Jakarta –
Serikat Pengusaha Muhammadiyah (SUMU) menyediakan layanan on-demand (ODS) seperti Gojek, Grab dan mitra SUMU bermitra dengan Zendo yang telah menjalankan bisnisnya sejak tahun 2015.
Menurut situs resminya, layanan ODS Zendo tersedia di lebih dari 70 kota di Indonesia. Menariknya, Zendo juga mengklaim memiliki 2.000 karyawan, 700 ojek, dan 100.000 pengguna.
Seperti Gojek-Grab dan kawan-kawan, Zendo juga menawarkan beragam layanan. Dari ojek online Antar makanan, antar produk, belanja, dan bersih-bersih rumah
Penggunaannya disebut meningkat di Tulungagung, Sleman, Bantul, Wonosobo, Kudus, Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Malang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Cirebon, Bekasi, Pekanbaru, Batam Banjarmasin.
Apa yang membuat Zendo berbeda dari aplikasi serupa? Selain dapat memesan melalui aplikasi Zendo, layanan on-demand juga dapat diakses melalui WhatsApp. Pelanggan dapat menghubungi layanan pelanggan untuk melakukan pemesanan tanpa perlu mengunduh aplikasi lain.
Sekretaris Umum Persatuan Pengusaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan, Zendo tergabung dalam Bisnis Jaringan Pengusaha Muhammadiyah yang didirikan oleh kelompok Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah pada tahun 2015.
Karena Mba Lutfy adalah anggota Serikat Pengusaha Muhammadiyah, maka pada tahun ini kami akan mengulangi Zendo di banyak kota di Indonesia bersama anggota Serikat Pengusaha Muhammadiyah lainnya, kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com. Kamis (9/1)
Dikatakannya, Zendo telah direorganisasi oleh Persatuan Pengusaha Muhammadiyah untuk meningkatkan kehadirannya di banyak kota di Indonesia.
“Jadi begitu dengan Serikat Pengusaha Muhammadiyah.Muhammadiyah,” imbuhnya. Tonton videonya. “Demo besar-besaran Ojol Kamis ini. Ini tuntutan mereka” (riar/rgr)