Jakarta –
Untuk menyambut Tahun Baru 2025, Taiwan telah mengeluarkan visa bagi wisatawan digital atau digital nomad. Visa ini memperbolehkan pengunjung asing untuk tinggal hingga enam bulan.
Asia Travel & Leisure; Mulai Sabtu (1 April 2024), Taiwan meluncurkan visa pada 1 Januari 2025. Kebijakan terbaru Hualien, Taitung, menyambut baik nominasi digital dari wilayah Tainan dan Pingtung.
Visa digital adalah yang terbaru di Asia yang bertujuan untuk menarik individu agar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Taiwan.
Visa baru ini bertujuan untuk menyederhanakan proses memperoleh izin tinggal permanen di Taiwan. Tujuan mereka adalah mengunjungi hingga 400.000 pekerja jarak jauh pada tahun 2032. Selain itu, mereka memberikan visa hingga 10.000 pelancong. Menawarkan “kartu kerja emas” yang menggabungkan izin kerja dan izin tinggal. di Taiwan.
Selain itu, Taiwan akan dapat memperpanjang masa tinggal satu kali wisatawan di lokasi Asia Timur lainnya di Taiwan, selain Osaka dan Fukuoka di Jepang, untuk melengkapi visa yang sudah ada.
Untuk mendapatkan visa ini, pelancong harus bekerja jarak jauh di Taiwan. Selain itu, ada persyaratan lain, seperti berusia 30 tahun ke atas dan memiliki pendapatan tahunan minimal US$60.000 (sekitar 972 juta dong) pada tahun sebelumnya.
ATAU Wisatawan harus berusia antara 20 dan 29 tahun dan memiliki pendapatan tahunan minimal US$24.000 (sekitar Rp388,8 juta) pada tahun sebelumnya.
Proses peninjauan permohonan akan dilonggarkan bagi para perantau yang sebelumnya telah memperoleh visa digital dari negara lain. Melalui proses ini akan diberikan visa jangka pendek yang berlaku selama 3 bulan. Masa berlaku ini dapat diperpanjang 3 bulan lagi; oleh karena itu, masa tinggal maksimal adalah 6 bulan.
Menurut berbagai sumber, selain Taiwan, banyak negara Asia yang pernah mengeluarkan visa serupa antara lain Indonesia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Turki, Malaysia, dan Thailand.
“Tonton video rahasia olahraga nenek Taiwan berusia 90 tahun” (wkn/fem)