Jakarta –

Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu desa yang terkenal dengan kualitas durian lokalnya. Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang Ahmad Baehaqi mengatakan, sejak tahun 2020, durian mulai disilangkan dengan varietas berkualitas tinggi seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga dan varietas lainnya.

Crossover ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal baik dari segi rasa, tekstur, dan keawetannya, kata Baehaqi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

Dengan persilangan ini, kami berharap durian Desa Lemahabang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pasalnya durian hibrida menjadi salah satu produk andalan yang semakin diminati konsumen.

Baehaqi mengatakan, Klaster Durian Lemahabang yang memiliki 70 petani durian ini biasanya memanen durian tiga kali dalam setahun. Dalam sekali panen bisa mencapai 5 ton, dimana alokasinya cukup besar yaitu 7.000 durian per hari dengan harga durian Rp 50.000 per kilo.

“Saat ini durian di Kelurahan Lemahabang sudah memiliki pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sintoarjo, Pasuruan bahkan Banyuwangi,” kata Baehaki.

Namun keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya pemberdayaan dan permodalan yang diberikan BRI melalui dana modal awal KUR BRI.

“Kemudian saya pakai untuk beli buah-buahan lalu saya sewa tanahnya. Alhamdulillah sekarang saya punya lahan sendiri 5 hektar,” jelasnya.

Berkat penawaran yang dihadirkan BRI, Baehaqi mengaku bisnisnya semakin diminati. Baru-baru ini, ia pertama kali menghadiri Bazaar di kantor pusat BRI dan terkesan.

“Sebanyak 400 durian dengan berat sekitar 800 kilogram terjual dengan sangat cepat hanya dalam waktu tiga jam,” ujarnya.

Ia berharap penguatan BRI terus berlanjut dan bank yang dikenal membantu UKM ini semakin sukses.

“Kami berharap BRI semakin sejahtera dan sukses. Kedepannya kami berharap bantuan dapat diperluas dalam hal budidaya atau pelatihan lainnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan terpisah, Manajer Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendampingi UMKM melalui program Klaster My Life. Kedepannya, MIME yang berkembang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di bidang lain.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendampingi UKM, tidak hanya melalui pemberian modal usaha, namun juga melalui pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya agar UKM dapat tumbuh dan berkembang,” tutup Soupari. Saksikan video “Bagaimana media memberdayakan pekerja perempuan” (akn/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *