Jakarta –

Kampung Batuan merupakan salah satu kampung Cemerlang 2022 yang terletak di Kecamatan Sukowati. Gianyar, Bali terkenal dengan wisata alamnya yang indah dan potensi seninya. Ini juga merupakan pusat seni Bali dimana penduduk desanya berprestasi dan mampu menciptakan lukisan, patung, ukiran kayu dan karya seni lainnya.

Desa ini juga memiliki banyak candi bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pura Puseh Batuan. Kehadiran pura ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual pengunjungnya tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan budaya.

Kepala Kampung Batuan, Ari Angara mengatakan, nama Desa Batuan berasal dari kata ‘Baturan’, yaitu sebuah batu yang di atasnya terdapat tulisan Baturan. Prasasti ini menceritakan tentang kegiatan seni dan budaya yang berkembang di masyarakat.

“Desa kami merupakan salah satu dari sedikit desa tua di Bali yang kaya akan potensi budaya. Banyak tarian lokal yang lahir dari desa ini. Selain itu juga dikenal sebagai desa yang penuh dengan pelukis, pematung, pemusik, pemain perkusi, dan perajin. “Sudah terkenal di wilayah Bali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

Diakuinya, generasi muda desanya terus mengembangkan bakat seni melalui sanggar seni. Seni lukis cadas terkenal dengan ciri-cirinya yang sangat detail dan rumit, sehingga mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2018.

Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada seni dan budaya, namun juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan tersebut diberikan dengan adanya unit usaha di desa yang tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Ketua BUMDesa Praja Kerta, Kampung Batuan, Gianyar Bali, Ni Luh Med Sukma Devi menjelaskan, Kampung Batuan kini memiliki banyak unit usaha antara lain Warung Desa, Pengelolaan Sampah, Air Minum Berbasis Masyarakat, dan Program Kebersihan (Pamsimas). , Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah pada tingkat regional atau komunal dan adanya AgenBRILink.

“Khusus unit usaha pengelolaan sampah, setiap banjar (desa) membawa sampah ke stasiun banjar sebulan sekali. Petugas kemudian memarut sampah langsung di TPS3R dan kemudian membuat kompos,” imbuhnya.

Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang berdiri pada tahun 2018 juga menaungi unit usaha Pusma Aman yang merupakan sentra pangan kompos hasil TPS3R. Puspa Aman merupakan program pemerintah yang berupaya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan yang tidak produktif. Lahan ini dapat dikembangkan sebagai penghasil pangan untuk meningkatkan gizi keluarga, sehingga dapat digunakan untuk menambah pendapatan.

“Mulai tahun 2022 kami mencoba menerapkan konsep “right man in right place” yang artinya kami memperbaharui unsur-unsur organisasi yang ada di Bumdesa agar potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan lebih baik.”

Bergabunglah dengan Program Desa BRILLIANT dan tingkatkan pendapatan asli desa

Melihat potensi dan pengembangan yang digarap, Kampung Batuan pun turut serta dalam Program Desa BRILIAN 2022 yang diselenggarakan BRI. Melalui program ini, Desa Batuan Sukawati mendapatkan bantuan dan pemberdayaan dari BRI untuk mengembangkan potensi desa.

“Tentu melalui pemberdayaan dan dukungan yang diberikan berdampak besar terhadap perkembangan usaha. Ya, setiap tahunnya sebagian pendapatan BUMDesa menjadi pendapatan pokok desa yang digunakan kembali untuk membangun di desa. Saya sangat berharap demikian. Peninggalan di Batuan khususnya peninggalan budaya yang kita warisi lebih dari 1.000 tahun yang lalu, terus berkembang dan eksis di masyarakat,” kata Ari

Pada kesempatan terpisah, SEVP BRI Ultra Mikro M. Candra Utama menyampaikan bahwa KAMPUNG BRILIAN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk menjadi contoh pembangunan desa melalui penerapan praktik kepemimpinan desa terbaik dan semangat gotong royong untuk mengoptimalkan potensi desa. . Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

Hingga triwulan III tahun 2024, Program Desa BRILIAN dilaporkan telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif mengambil inisiatif dan berkomitmen untuk maju.

“Program Kampung Cemerlang merupakan wujud nyata komitmen berkelanjutan BRI dalam menciptakan nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat. “Semoga kita dapat memberikan kontribusi nyata dan positif terhadap pemulihan perekonomian masyarakat desa,” Kendra (akn/ega)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *