Manchester –
Manchester United terbuka terhadap kemungkinan melepas Kobe Mainu, Alejandro Ganaccio, dan Rasmus Hoylund. Setan Merah dapat menggunakan hasil penjualan untuk mencari pemain baru yang sesuai dengan rencana bos Rúben Amorim.
Menurut Guardian, MU tak lagi membutuhkan ketiga nama tersebut, namun kini tak lagi masuk dalam kategori pemain “paria”. Jika tawaran solid datang, klub siap mendengarkannya.
Sikap ini didorong oleh Sir Jim Ratcliffe, yang percaya bahwa United tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menjual pemain, sehingga menghasilkan pendapatan yang rendah bagi departemen tersebut. Hal ini terjadi meskipun klub-klub saat ini menghadapi tekanan dari peraturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR).
Oleh karena itu, “Ninja Way” diadopsi dan pameran dibuka untuk para pemain dengan daya tarik yang besar. Dan baik Mainoo maupun Garnacho adalah pemain yang keluar dari akademi, jadi penjualan mereka akan dicatat sebagai keuntungan 100%.
Selain tiga nama di atas, MU juga terbuka menerima tawaran Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee. Keduanya direkrut musim panas lalu, saat United masih dilatih Erik ten Hag.
Namun, dengan kepergian Menier, taktik Missouri telah berubah. Amorim mengusung sistem 3-4-3, sehingga jika pemain di atas dilepas akan digantikan oleh pemain yang memenuhi kebutuhan taktis pelatih asal Portugal itu.
Meski demikian, MU tetap menganggap seluruh pemain di atas adalah pemain kunci tim utama. Oleh karena itu, jika tawaran yang diterima tidak sesuai, MU tetap bisa menolaknya.
Manchester United saat ini berada di peringkat 13 Liga Inggris dengan 23 poin dari 20 pertandingan, hanya selisih setengah dari pemimpin klasemen Liverpool. Mereka hanya meraih satu poin dari empat pertandingan terakhirnya. (adp/rin)