Jakarta –
Menteri Kesehatan RI Budigunadi Sadikin mengungkapkan human metapneumovirus (HMPV) yang menyebar di China sudah ada di Indonesia sejak lama. Beberapa kasus telah dilaporkan pada anak-anak.
Menurutnya, hMPV merupakan virus purba yang mirip dengan influenza. Sistem kekebalan tubuh manusia telah lama mengenali virus ini dan mampu meresponsnya dengan baik.
Berbeda dengan COVID-19 yang muncul beberapa tahun lalu, hMPV merupakan virus purba yang sudah ada sejak tahun 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak tahun 2001. Belum terjadi apa-apa, kata Menkes, Senin, di Jakarta. (6/1).
Menkes Budi juga menegaskan, HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Dihubungi terpisah, Dickie Budiman, ahli epidemiologi di Griffith University Australia, mengatakan masa inkubasi HMPV biasanya tiga hingga enam hari. Virus HMPV menyebar melalui batuk, bersin, berjabat tangan secara fisik atau intim, berpelukan, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Sedangkan waktu pemulihan biasanya memakan waktu tiga hingga tujuh hari. Namun Dickey menekankan, waktu pemulihan bergantung pada daya tahan tubuh seseorang.
“Paling lama seminggu,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (1/8/2025).
Dickey mengimbau masyarakat tidak menganggap enteng HMPV dan tetap waspada, terutama bagi mereka yang daya tahan tubuhnya lemah. Gejala lebih parah terjadi pada orang dengan sistem imun lemah dan kelompok rentan seperti anak-anak dan orang lanjut usia. Dalam kasus yang parah, hMPV dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia.
“Meski ada kasus yang fatal, namun seringkali terlambat didiagnosis, misalnya pada orang lanjut usia yang sudah memiliki penyakit penyerta,” kata Dickey.
“Namun Anda harus berhati-hati, karena ini musim dingin, yang berarti infeksi saluran pernapasan lainnya dapat memperburuk keadaan. Baik itu mikoplasma seperti yang pernah kita alami sebelumnya, atau flu, atau bahkan COVID. Itu adalah infeksi campuran. Itu tidak baik. . Saksikan video “Video: Cara Penyebaran Virus HMPV Mirip dengan Covid-19” (suc/kna)