Jakarta –
Ada sinyal positif dari pemerintah untuk melanjutkan pengoperasian Trans Metro Dewata. Sejumlah pihak bersama Pemprov Bali berupaya mengaktifkan kembali layanan ini.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik mengatakan, pemerintah pusat sudah memberikan sinyal akan melanjutkan pengoperasian Trans Metro Dewata (TMD). Hal tersebut disampaikan di hadapan PT Satria Trans Jaya selaku operator TMD.
Saya sudah diskusi dengan Wamenpar (Wamenpar Ni Luh Puspa). Prinsipnya sudah disetujui Kementerian Hub, kata Ni Luh Djelantik usai pertemuan dengan PT Satria Trans Jaya. di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/1/2025).
Namun Kemenhub harus melihat surat itu, tambah perempuan yang juga pengusaha dan penggiat media sosial itu.
Niluh menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengirimkan surat permohonan kelanjutan kontrak pengoperasian TMD kepada Kementerian Hub. Namun sepertinya surat tersebut tidak sampai ke Kementerian Perhubungan.
Niluh kemudian berinisiatif meminta salinan surat tersebut kepada Pemprov Bali yang kemudian dikirimkan kembali ke Kemenhub. Ia berharap salinan surat tersebut akan tiba dan dapat disetujui secara resmi oleh pemerintah.
“Mungkin saya akan memberikan surat kedua kepada Wamenpar. Karena itu, kita sependapat. Kita berharap Trans Metro Dewata terus melayani masyarakat,” kata Niluh Djelantik.
Rencananya, Dishub Bali dan PT Satria Trans Jaya juga akan mendatangi Kementerian Perhubungan untuk meminta jawaban surat permohonan tersebut, Senin (6/1/2025).
Jika pemerintah setuju untuk memberikan kembali subsidi untuk operasional TMD, Pemprov Bali berencana mengelola koridor tersebut secara penuh mulai Juli 2025.
“Pemerintah Provinsi Bali sendiri menyatakan akan diambil koridor,” ujarnya.
Menurutnya, beroperasinya bus TMD memberikan dampak negatif, salah satunya terhadap sektor pariwisata di Bali. Oleh karena itu, ia pun mengingatkan Pemprov Bali untuk terus mengembangkan sarana dan prasarana pendukung jika TMD tetap beroperasi.
Direktur PT Satria Trans Jaya Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan, beroperasi atau tidaknya pengoperasian TMD, pihaknya menunggu surat dari pemerintah. Setelah itu dilanjutkan dengan proses birokrasi yang biasanya hanya memakan waktu sekitar satu bulan.
Tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat untuk melanjutkan layanan Trans Metro Dewata, kata Éddy.
Kini, lanjutnya, seluruh pekerja PT Satria Trans Jaya, termasuk para pengemudi, masih dinonaktifkan, belum dipecat. Semua karyawan tetap menerima gaji.
“Sebelum ada keputusan dari pemerintah soal operasi (TMD), kami tetap memberikan gaji ke-13,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terhentinya operasional bus TMD menyebabkan 317 pekerja, termasuk 228 pengemudi, terancam kehilangan mata pencaharian. Pasalnya saya tidak bisa lagi menaiki ‘Bes Tayo’ seperti biasanya.
—Baca artikel selengkapnya di detikBali Saksikan video “Video: Nasib Sopir Bus Trans Metro Dewata Usai Operasi Tertunda” (msl/msl)