Jakarta –

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mengumumkan layanan ekspres atau darurat di 13 titik tertentu. Kami menyediakan layanan penanganan ekspres untuk barang impor tertentu yang memerlukan penanganan segera karena kondisi dan sifatnya yang sensitif terhadap waktu.

Pemrosesan yang cepat dilakukan dengan pelayanan yang cepat untuk efisiensi dan efektifitas proses pengeluaran produk. Pemerintah mengeluarkan keputusan baru pada ayat 26 PM Keputusan 26 Tahun 2024 (PMK) Tahun 2024. Peraturan ini akan mulai berlaku pada tanggal 29 Mei 2024.

Budi Prasetiyo, Kepala Bagian Humas dan Konsultasi Bea Cukai, mengungkapkan, sebelum aturan tersebut diberlakukan, hampir 80% barang impor yang memerlukan penanganan segera tidak tergolong barang mendesak. Oleh karena itu, mereka harus meminta izin kepada pejabat atau bea cukai untuk mengeluarkan barang tersebut.

“Terakhir, pemerintah menerbitkan PMC No. 26 Tahun 2024 yang menambah kategori penanganan kargo mendesak dari yang semula 10 item menjadi 13 kategori penanganan kargo mendesak,” jelas Budi, Rabu (1/8/2025).

Budi menjelaskan, prinsip impor barang dengan mekanisme pemrosesan mendesak sama dengan impor umum. Namun bedanya, untuk mekanisme pemrosesan mendesak, barang dapat dikeluarkan dari daerah pabean setelah importir memberikan tambahan dokumen pabean dan jaminan (apabila terdapat kewajiban bea masuk dan/atau PDRI).

Kewajiban penyerahan PIB dan pembayaran bea masuk dan PDRI baru dapat dipenuhi setelah pengeluaran barang, dalam jangka waktu tujuh hari sejak diterbitkannya surat persetujuan pengeluaran barang (SPBB), jelas Budi.

Pemeriksaan barang golongan terlarang dan dibatasi (lartas) dapat dilakukan dengan menggunakan sistem National Single Window (INSW) atau Sistem Komputer Pelayanan (SKP) Indonesia karena lebih mudah mengeluarkan barang melalui mekanisme pemrosesan yang mendesak.

Saat importir mengajukan permohonan pemrosesan mendesak, SKP memeriksa kelengkapan dokumen dan meneruskannya ke sistem INSW untuk dilakukan kajian akhir. Apabila survei tidak dapat dilakukan oleh INSW, maka survei dapat dilakukan oleh SKP atau petugas bea cukai.

Setelah penelitian awal, SKP melakukan penelitian terhadap jenis barang dengan pengolahan mendesak. Apabila barang tersebut termasuk dalam kategori mendesak untuk diproses, SKP menanggapi permintaan penyerahan jaminan kepada importir. Apabila jenis barangnya berbeda, SCP akan segera mengirimkan permohonan persetujuan/penolakan terhadap jenis barang yang diajukan untuk diproses kepada kepala departemen atau petugas bea cukai.

Setelah importir memberikan jaminan dan importir telah menerima sertifikat penjaminan (BPJ), permohonan pemrosesan mendesak dikirimkan kepada petugas bea cukai penerima dan diberi nomor registrasi serta tanggal pemrosesan mendesak. Selanjutnya dilakukan penelusuran dokumen seleksi berbasis manajemen risiko dan pemeriksaan fisik dan diserahkan kepada SPPB.

“Izin pengeluaran barang dikeluarkan dalam waktu dua jam sejak permohonan diterima secara lengkap. Sedangkan, khusus untuk barang lain, izin dari kepala otoritas pabean atau pegawai bea cukai yang ditunjuk. diperlukan kewenangan. Untuk pengeluaran barang, permohonan diterima seluruhnya paling lambat lima jam,” jelas Budi 13 jenis barang yang memerlukan percepatan pemrosesan.

1. Mayat dan abu2. Organ manusia termasuk ginjal, kornea atau darah3. Zat yang merugikan lingkungan antara lain zat yang mengandung radiasi 4. Hewan hidup 5. Tumbuhan hidup 6. Surat kabar dan majalah yang sensitif terhadap waktu7. Dokumen atau surat 8. Uang kertas atau uang kertas asing9. Vaksinasi atau obat-obatan bagi masyarakat yang sensitif terhadap waktu dan/atau memerlukan perawatan khusus10. Tanaman yang baru dipotong, termasuk bunga, daun, ranting atau bagian tanaman lainnya11. Ikan segar atau dingin atau daging ikan 12. Daging kecuali ikan segar atau dingin 13. Barang lain yang disetujui oleh kepala otoritas pabean atau pejabat otoritas pabean

Saksikan juga videonya: Operasi Maritim Terpadu, Bea Cukai Jaga Kerugian Ratusan Miliar

(benda/gambar)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *