Jakarta –

Program Makanan Bergizi Gratis Prioritas (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dimulai Senin (1/6) lalu. Program ini diyakini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di berbagai bidang.

Misalnya, salah satu Perusahaan Penyedia Jasa Makanan (SPPG) di Boyolala, Jawa Tengah, berhasil merekrut 150 orang. Sugiri, Ketua Yayasan Bangun Gizi Nusantara yang dijalankan oleh perusahaan kuliner Wong Solo Group, mengatakan hal tersebut.

Yayasan ini mempekerjakan sekitar 150 orang dari komunitas lokal yang mengelola program MBG. Pihaknya bertugas membagikan makanan bergizi gratis di Kecamatan Ngemplak, Boyolal, Jawa Tengah.

Mereka mengoperasikan dua SPPG di Gagaxipati, mempertemukan warga sekitar kawasan SPPG yang telah terlatih dalam pengelolaan dapur sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.

“Kami memiliki sekitar 150 karyawan lokal atau regional yang bekerja di dua dapur Gagaxipati. Tentu saja, selain memberi makan anak lebih baik, kita juga mempekerjakan masyarakat setempat, program pangan juga sangat bermanfaat bagi para pedagang,” jelas Sugiri dalam siaran pers Kantor Komunikasi Presiden, Rabu (1/8/2025). .

Hal serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Warga Amelia Vidya Putri yang ditunjuk sebagai Ketua Dinas Promosi Masyarakat (SPPG) Kota Semarang mengatakan, sejak pemerintah mencanangkan program pangan bergizi gratis, banyak warga sekitar, termasuk dirinya, yang mendapat lapangan kerja baru.

“Ini menciptakan lapangan kerja karena mempekerjakan tetangga dekat unit pelayanan untuk bekerja di sini,” kata Amelia.

Menurutnya, program MBG mempunyai manfaat yang besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia, program tersebut juga memberikan penghasilan bagi para pekerja jasa.

“Nilai manfaatnya sangat tinggi: mereka yang awalnya tidak bekerja tiba-tiba mulai bekerja karena ada program ini, mereka semua bisa bekerja, mendapat penghasilan yang cukup untuk keluarga,” kata Amelia.

Ia juga mengatakan, kerja sama unit pelayanan penyediaan bahan baku pangan bergizi gratis juga memberikan manfaat langsung bagi UKM di Kota Semarang, serta para petani dan peternak setempat.

“Kami bekerja sama dengan UMKM lokal, petani, dan pemulia tanaman. Jadi berdasarkan hasil yang mereka hasilkan, kita juga mendapat feedback yang bisa kita manfaatkan karena kita dapat langsung dari mereka, biayanya jauh lebih murah,” jelas Amelia.

Tonton videonya: Ini adalah standar dapur untuk Program Makanan Bergizi.

(benda/gambar)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *