Jakarta –

Pinang merupakan bagian integral dari pengobatan tradisional dan digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok. Buah ini dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan analgesik.

Namun penelitian menunjukkan bahwa pinang juga berbahaya bagi kesehatan. Lalu apa saja manfaat dan bahaya mengkonsumsi buah pinang? Manfaat buah pinang

Pinang berukuran panjang 3-5 cm, berbentuk lonjong dengan satu biji, warnanya hijau sampai kuning. Melansir laman Netmeds, berikut beberapa manfaat buah pinang. 1. Meningkatkan kesehatan kulit

Pinang mengandung sifat antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan melindungi dari stres oksidatif dan meningkatkan produksi kolagen. Hasilnya kulit tampak sehat dan awet muda yang mencegah munculnya garis-garis halus dan kerutan2. Membantu dalam manajemen berat badan

Mengonsumsi buah pinang membantu mengatur berat badan. Dengan merangsang metabolisme dan meningkatkan pencernaan, buah ini membantu menjaga berat badan yang sehat. Tentu saja mengonsumsi buah pinang harus dibarengi dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.3. Membantu meringankan masalah pernafasan

Secara tradisional, buah pinang digunakan untuk meredakan gangguan pernafasan seperti batuk dan pilek. Sifat ekspektoran pinang mengencerkan lendir dan meredakan penyumbatan saluran napas4. Menurunkan kadar gula darah

Studi dalam IOP Conference Series Earth and Environmental Science melaporkan bahwa ekstrak biji pinang menurunkan kadar gula darah. Hal ini disebabkan adanya senyawa dalam buah pinang yang dikenal sebagai alkaloid piridin dan piperidin yang memiliki sifat antidiabetes.

Namun penelitian ini hanya dilakukan pada hewan. Oleh karena itu, masih diperlukan lebih banyak penelitian dan penelitian mengenai manfaat konsumsi buah pinang. Bahaya makan buah pinang

Selain manfaat yang diusulkan, buah ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa pinang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

WHO mengklasifikasikan pinang sebagai karsinogen. Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara sirih dengan kanker mulut dan kerongkongan.

Mengunyah pinang secara teratur juga menyebabkan iritasi gusi dan kerusakan gigi. Efeknya bahkan mungkin berwarna merah tua dan hitam secara permanen.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Society of Clinical Nutrition juga menemukan hubungan kuat antara konsumsi pinang dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan obesitas. Pinang juga dapat berinteraksi dengan obat lain atau suplemen herbal.

Banyak orang yang mengklaim bahwa buah bit memiliki sejumlah manfaat. Namun penelitian modern menunjukkan bahwa mengonsumsi buah ini menimbulkan banyak risiko kesehatan. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi buah pinang, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Saksikan video “BPJS Sediakan Akses Pelayanan Kesehatan di Seluruh Indonesia” (elk/elk).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *