Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif (MENCRAFT) Teku Rifki Harsya menggalakkan digitalisasi Ekonomi Kreatif (ICRAF). Rifki mengatakan digitalisasi akan berdampak positif pada promosi budaya serta pengembangan potensi kreatif dan kreatif.
Potensi digitalisasi di sektor ekonomi kreatif juga bisa kita lihat dengan semakin banyaknya para pembuat konten digital yang mempromosikan budaya lokal dan membantu sosialisasi. Ke depan, para pembuat konten ini juga berniat membentuk asosiasi, kata Rifki dalam keterangannya. Rabu (8/1/2025).
Hal itu disampaikan Rifki saat menerima audiensi perwakilan Forum Silaturahmi Palas Nusantara (FSKN) di ruang pertemuan lantai 12 Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Dalam audiensi tersebut, Rifki juga menekankan perdebatan mengenai ekonomi kreatif, khususnya tata kelola dan aset budaya. Hal ini penting karena menurutnya melestarikan tradisi yang bernilai ekonomi akan melahirkan identitas budaya dengan keunikan tersendiri sebagai produk kreatif di pasar global.
“Ekonomi kreatif ini merupakan nafas yang membuka peluang dan memberikan dampak positif terhadap budaya lokal sesuai definisi ekonomi kreatif menurut UU No. 24 Tahun 2019. Ekonomi kreatif merupakan perwujudan nilai tambah kekayaan intelektual yang berasal dari oleh manusia.
Selain itu, Rifki juga memperkenalkan 17 subsektor ekonomi kreatif, seperti game developer, kerajinan tangan, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, memasak, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi. dan radio, arsitektur, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan dan aplikasi. Banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan dari subsektor ini.
Sedangkan FSKN sendiri bekerja sama dalam produksi film dokumenter edukasi berdurasi 15 hingga 30 menit. Selain itu, FSKN juga meminta dukungan perhatian terhadap produk kreatif dan kreatif serta membuka pintu jalur budaya dan pariwisata yang mengusung misi ketahanan tradisional lokal.
“Ada kepala adat di Bulukumba yang mengatur, kalau satu pohon diambil warga, harus mengganti 10 pohon yang ditanam di sini. Kalau tidak ada pohon, ekosistem air juga akan rusak. Kami akan membuat film dokumenter tentang masyarakat adat. masyarakat air,” ujar perwakilan FSKN.
“Kekayaan budaya dan talenta Indonesia menjadi modal utama untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang inklusif, kompetitif dan berkelanjutan berdasarkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” lanjut Rifki.
Dalam sidang tersebut, Rifki didampingi Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar. Turut hadir pejabat Kementerian Ekonomi Kreatif seperti Deputi Bidang Kreativitas dan Desain Budaya Inggris Sri Rahu, Deputi Pengembangan Strategi Kreatif Kreatif Sesep Rukendi dan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Desi Ruhati.
Saksikan juga video ‘Menteri Ekonomi Kreatif Lantik 7 Pejabat Pusat’:
(fdl/fdl)