Jakarta –
Sebuah Lexus LX 570 berpelat RI 36 menjadi sorotan setelah pengemudinya ketahuan menyombongkan diri saat menunggu tumpangan. Beberapa menteri juga menolak menggunakan tabel tersebut.
Dunia media sosial penuh dengan aksi arogan yang memperlihatkan Patwal saat ini sedang menjaga mobil Lexus berpelat RI 36. Dalam video yang beredar, terlihat Patwal awalnya membuka jalan bagi Lexus LX 570 dengan. Plat RI 36 bisa lolos. Beberapa saat kemudian, sebuah taksi Toyota Alphard hendak berpindah ke jalur kanan dari jalur tengah karena di depannya ada truk yang berhenti di depan jalan bergelombang.
Namun saat berpindah jalur, Alphard menghadang Suzuki Ertiga yang juga melaju di depan, dan menyalipnya beberapa saat. Kemudian RI 36 muncul di belakang inspektur dan menunjuk ke arah Alphard. Aksinya ini kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Pengguna Plat RI 36 memang menjadi misteri
Pengguna papan RI 36 juga merupakan bagian dari teka-teki ini. Ada pula yang mengatakan bahwa disk tersebut digunakan oleh Menteri Perhubungan dan Penerangan atau sekarang disebut Komdigi.
Namun dalam postingan media sosial di akun Instagram duniameutya, Menkominfo Meutya Hafid terlihat mengendarai mobil Alphard berwarna putih berpelat RI 22.
Penolakan juga diterima Menteri Pertanian dan Perencanaan/Direktur Badan Pertanahan Nusron Wahid. Nusron sebelumnya dikabarkan menggunakan pelat RI 36 saat bertugas. Melalui postingan di akun Instagramnya, Nusron menyebut dirinya menggunakan nomor plat 26 yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.
“Kami mohon maaf atas prasangka negatif tanpa tabayyun mengenai komentar-komentar internet yang tersebar di media atau jejaring sosial dan menimbulkan kesalahpahaman. Plat nomor yang kami terima dari Kantor Republik Indonesia adalah 26. Saya jarang menggunakannya. Saya sering mengendarai a mobil berplat B 8588 ZZH Namun saya bersyukur dengan berita yang viral di media dan media sosial ini, tandanya Allah semakin menambah kesabaran saya – bahkan lebih di bulan Rajab Rabbal Alamin. adalah Nusron.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pun membantah menggunakan pelat nomor RI 36. Budi mengatakan, penggunaan pelat nomor RI 27.9 itu dilakukan melalui video yang diposting di akun Instagram miliknya.
Mobil berplat RI 36 itu bukan milik saya, karena sebagai Menteri Koperasi Indonesia saya menggunakan plat RI 27,9 dan mobil saya berwarna putih, kata Budi Arie.
Budi Arie berharap siapapun pemilik mobil berpelat RI 36 dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk kepentingan umum.
“Jangan pernah menyakiti perasaan rakyat, karena pemerintahan ini berasal dari rakyat, pemerintahan ini lahir dari kemauan rakyat,” ujarnya.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD pun buka suara terkait penggunaan plat RI 36 pada RI 14 miliknya.
“Waktu saya jadi Ketua MK (2008-2013) saya pakai mobil dinas RI 9. Kalau saya jadi Menteri Pertahanan (2000-2001), kalau tidak salah saya pakai plat RI 10. Jadi Saya tidak pernah menggunakan RI 36, apalagi sekarang. Aneh juga “Sebenarnya untuk mendeteksi plat nomor pada mobil berpelat RI 36, masyarakat harus melakukannya. bingung dan terus bertanya,” kata Mahfud.
Identitas pengguna pelat RI 36 belum diketahui secara pasti. Tim DetikOto menghubungi Korlantas untuk mendapatkan informasi mengenai pelat servis, namun belum mendapat tanggapan. Terkait tindakan arogan patwal tersebut, Wadirlantas menginformasikan kepada AKBP Argo bahwa dirinya mengetahui identitas patwal tersebut. Argo menjelaskan, kronologis kejadian versi petugas Patwal terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 16.30 WIB. Di Jalan Sudirman Thamrin, Ada Truk yang Berhenti di Tengah Jalur dan Bikin Kemacetan di Patwal
Saat itu, taksi Toyota Alphard hendak bergerak ke kanan, namun di saat yang sama ada mobil di sebelah kanan (Suzuki Ertiga warna putih) yang juga ikut bergerak maju hingga nyaris bertabrakan. . Setelah itu taksi Alphard berhenti dengan jeda cukup lama.
Dan kemudian terlihat terjadi adu mulut antara kedua kendaraan sehingga menimbulkan keributan, kata Argo seperti dilansir CNN Indonesia.
Lebih lanjut, kata Argo, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mencari sopir taksi Alphard untuk dimintai penjelasan jika ada tindakan atau perkataan petugas Ditlantas yang dinilai kasar/sombong. Penjaga juga diingatkan agar lebih manusiawi dalam pengawalan.
Ditlantas Polda Metro Jaya mohon maaf apabila sikap anggota dinilai tidak pantas/sombong, hal ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk penindakan regulasi selanjutnya, imbuhnya. Saksikan video “Video Menteri ATR/BPN: Kita Mulai Mafia Bumi yang Memiskinkan! (kering/lth)