Jakarta –
Viral X tweet dari Xprimawansatrio yang membagikan makanan yang disiapkan sekolah untuk anaknya di sebuah taman kanak-kanak di Korea Selatan
Dia men-tweet bahwa anak taman kanak-kanaknya makan tiga kali sehari di sekolah: sarapan, makan siang, dan makan malam. Dia juga membagikan beberapa foto makanannya yang menggugah selera
“Karena anak-anak Korea tidak tinggi, nutrisi mereka lengkap di sekolah. Nutrisi gratis adalah definisi terbaik dari makan siang. Makanan ini mencakup biaya sekolah sebesar Rp 1,6 juta (KRW 140.000) per bulan dari tanggal 10-17. -off “Jika bepergian , Kalau mau belajar seni pertunjukan dan ulang tahun dikoordinasikan oleh pihak sekolah, dan harus, jelasnya: “Tidak perlu bayar.”
Tiba-tiba, postingan tersebut menarik perhatian rekan-rekannya. Postingan tersebut telah dilihat 3,2 juta kali, 328 balasan, lebih dari 33.000 suka, dan lebih dari 2.100 retweet.
Cowok lucu: “Bung, bagaimana kalau biaya sekolah di sana mahal?” diminta.
Nah untuk memastikannya, detikINET segera memverifikasi pemilik akun @primawansatrio yang membenarkan bahwa foto makanan tersebut adalah asli.
“Itu bagus,” katanya. Saya membicarakan hal ini di tweet saya sebelumnya.
Namun untuk bekal anak-anaknya, Prima mengatakan, “Tidak gratis, tapi murah.” Khususnya, pendapatan makan siang bulanan adalah sekitar 10.000 KRW untuk diagnosis hidangan sebesar 40.000 KRW.
Prema mengaku tak menyangka cuitannya menjadi viral setelah sebelumnya ia menarik perhatian usai membicarakan soal makan gratis di Korea Selatan.
Tidak menyebar hingga warga Upin Ipin (Malaysia) pun ikut berkomentar, ujarnya.
Reaksi yang ia terima dari teman-temannya setelah ia membagikan tweet tersebut beragam, orang-orang bahagia, namun banyak yang mengecamnya
“Kelihatannya sebagian besar senang. Tapi ada juga yang marah, karena yang dibicarakan bukan MBG (gizi gratis) di Indonesia, bukan MBG di luar negeri. Mereka juga menyebut saya sedotan, dan saya jawab.” Bener 🙏🏻 “. Aku cuma pengen ada yang kesal karena tujuanku cuma iseng-iseng aja ya.”
Tonton video “Video: Susu Tidak Wajib dalam Nutrisi” (Q/A)