Jakarta –

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirzotmodjo mengatakan merger beberapa perusahaan pelat merah tidak akan berdampak pada penempatan pegawai.

Pemerintah berencana menurunkan BUMN yang memiliki 11 klaster menjadi 30 perusahaan.

Jumat (27/12/2024) di Gardu Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, “Tidak akan ada PHK, tidak sama sekali.”

Menurut Tico, tujuan merger adalah untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan baik dari segi ukuran, operasional, kapabilitas, dan daya saing global.

“Jadi semakin besar ukurannya maka daya saing globalnya akan semakin baik. Tapi tidak akan ada pengurangan pegawai, tidak sama sekali,” kata Tiko.

Dia mencontohkan BUMN seperti BSI, Pelindo, dan Angkasa Pur digabungkan tanpa PHK.

Pengalaman kami di Pelindo di BSI dan di Angkasa Pura tidak ada pengurangan pegawai, ujarnya.

Untuk informasi BUMN yang sedang dalam proses konsolidasi adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya ( Persero) Tbk (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (persero). Dari 6 BUMN Karma, hanya 3 yang akan menjadi BUMN.

Kemudian PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry Persero hingga PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Saksikan video ‘KLHK Targetkan Peta Jalan 300 Pengurangan Sampah 2025’:

(HNS/HNS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *