Jakarta –

Presiden PDI-P Megawati Sokarnoputri menegaskan tujuan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan. Setelah swasembada pangan, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya dari produksinya sendiri tanpa impor.

Tujuan ini nampaknya sangat ambisius dan dia telah memperjelas tujuan tersebut. Selain itu, Megawati juga harus mengurusi persoalan pangan sejak menjadi anggota DPR, komisi yang membidangi pertanian, hingga menjadi presiden.

“Bicara berdiri sendiri, Pak Prabowo menyerukan swakelola pangan dan mengatakan itu akan mungkin terjadi pada tahun 2028. Ini saya, orang lupa kalau saya pernah di DPR, wakil presiden, dan terakhir presiden.. Jadi Saya masih memikirkannya,” Megawati pada Jumat (10/1/2025) di acara PDI Perjuangan. dikatakan

Jadi kekhawatiran saat ini adalah Indonesia memiliki stok benih yang bagus untuk mendukung tujuan tersebut. Sebab hanya untuk benih padi, saat dicek ke pusat benih padi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, benih tersebut tidak cukup untuk menunjang produksi besar.

Ia mengingatkan, jangan membanjiri bisnis benih dengan impor. Namun, beberapa impor tidak akan mencukupi.

Kata Megawati, “Benih harus ditanam. Benar atau tidak? Dari mana benih padi untuk memenuhi semua kebutuhan kita? Katanya mau bangun sawah 1 juta hektar di Merauke.”

“Jadi sekarang saya ke Sukmendi. Saya tanya, tanamannya dari mana, bibitnya dari mana? Ayo coba berpikir rasional. Dari impor? Ini salah.”

Menurutnya, sikap terang-terangan tersebut bukan berarti mengkritik dan tidak setuju dengan pemerintah. Menurutnya, cita-cita kecukupan pangan yang diusung Prabowo patut didukung karena sejalan dengan cita-cita presiden pertama Soekarno yang ingin Indonesia bisa berdiri sendiri yakni merdeka. Jika ada saran konstruktif, sebaiknya pemerintah mendengarkannya.

Megawati berkata: “Jangan sampai wartawan mengatakan Pak Prabowo dikritik karena pernyataan itu. Itu tidak benar, itu benar. Saya hanya ingin Pak Prabowo sukses karena, seperti yang dikatakan Bung Karno, di bidang perekonomian, termasuk pertanian juga, mandiri,” kata Megawati. .

Megawati kemudian mengatakan Indonesia perlu berhati-hati, karena banyak negara yang mulai menghadapi situasi krisis. Jangan biarkan Indonesia terlibat dalam krisis dan memberi makan rakyatnya.

“Kemarin saya mendengar dari seorang teman saya di Thailand, ‘Nyonya, hati-hati, Thailand sedang mengalami krisis keuangan. Mengapa Anda ada di Indonesia?’ ‘Ya, Tuan, saya tidak lagi berada di pemerintahan.’ “Tapi ini masalah kolektif, lho. Jika anak-anak di negara ini tidak bisa memberi makan dirinya sendiri, apa yang akan mereka berikan kepada mereka?”

Saksikan juga video: Kemitraan Polri untuk Keamanan Pangan

(hal/jam)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *