Jakarta –
Patrick Kluivert akhirnya tiba di Indonesia. Pelatih asal Belanda itu mengemban tugas baru sebagai pelatih baru timnas. Netizen pun menyambut mantan penyerang Belanda itu dengan antusias.
Kluivert tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. Kedatangannya ditunggu para penggemar di bandara.
Tak hanya suporter, beberapa awak media juga mengepung Kluivert. Legenda timnas Belanda itu terlihat melambai dan tersenyum saat dikawal petugas keamanan.
Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan bergabung dengan Patrick Kluivert di @TimnasIndonesia sebagai asisten pelatih. 🤝Selengkapnya: https://t.co/C3Vjprhl4r‣ #KitaGaruda pic.twitter.com/7vLMvHrNKk — Tim Nasional Indonesia (@Tim Nasional Indonesia) 11 Januari 2025
Rencananya Kluivert akan diperkenalkan siang ini. Kluivert dikontrak PSSI untuk menjadi pelatih kepala timnas Indonesia hingga tahun 2027. Legenda sepak bola Belanda itu didampingi dua asisten pelatih, Pastoor dan Denny Landzaat.
Netizen pun menyambut baik Kluivert dan menaruh harapan besar. “Kerja bagus Pelatih PK. Bawa kami ke Piala Dunia 2026. Kita sudah setengah jalan, teruskan saja,” tulis salah satu warganet.
Selamat datang Patrick Kluivert, tugas Anda membawa kami ke Piala Dunia tahun depan karena Argentina akan kalah di final, kata akun ternama di dunia sepak bola, Unmag.
“Patrick dan Danny ini dia. Pelatih Welkam. Bawa kami ke Piala Dunia 2026,” sahut yang lain. “Selamat datang dan berkerja dengan baik bersama Patrick Kluivert, Denny Landzaat, dan Alex Pastoor di Timnas Indonesia. Semoga bisa membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia,” sahut yang lain.
“Misi kami tentu saja memastikan kami lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami memiliki kemampuan, kekuatan, dan keinginan untuk mengejarnya,” kata Kluivert dalam wawancara dengan Fabrizio Romano.
“Kita memerlukan dukungan seluruh bangsa Indonesia dibelakang kita tentunya. Saya kira dengan bersama-sama kita bisa mencapai banyak hal yang hebat,” tegasnya. Saksikan video “Video Rekam Jejak Patrick Kluivert, Calon Pelatih Nasional Indonesia” (off/off)