Jakarta –

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono angkat bicara soal pagar misterius di perairan Kota Kabupaten Tangerang Banten. Pagar tersebut memiliki panjang 30,16 kilometer yang meliputi 16 desa di 6 kota.

Pria yang diketahui bernama Trenggono itu mengaku telah mengirimkan tim dari Departemen Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Umum (PSDKP) untuk mengusut kasus tersebut. Oleh karena itu, kegiatan tersebut tidak diperbolehkan untuk kegiatan kepatuhan kegiatan pemanfaatan laut (KKPRL).

Hal ini terlihat ketika belum ada informasi bahwa mereka telah mendapat izin dari KKP di kawasan pemasangan pagar laut tersebut. Itu sebabnya pihak Laos segera menutup pagar laut.

“Tapi yang pasti tidak ada izinnya karena kalau ada izin dipasang di sana. Bahwa dia punya izin dari KKPRL dan harus dipasang di sana karena tidak ada tindakan pemblokiran dan berjalan sesuai undang-undang. . Kata Trenggono mengutip akun Instagram miliknya @kkpgoid, Jumat (10/1/2025).

Selain melakukan penyegelan, Pak Trenggono menegaskan akan terus mengusut pelaku dan alasan di balik tindakan ilegal tersebut. Sebab, seluruh kegiatan pengembangan lepas pantai harus mendapat persetujuan KKP.

“Selanjutnya kita akan selidiki siapa yang memasang, siapa pemiliknya, untuk tujuan apa, kegiatan pembangunan di laut lepas menurut undang-undang ketenagakerjaan harus mendapat izin dari Kementerian Kelautan Trenggono.

Sebelumnya, Direktur Departemen Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenkeu) sebelumnya menutup pagar laut di Taseng Ten Chiang. Pria yang akrab disapa Ipunk ini mengatakan, penutupan pagar laut yang membentang di enam kabupaten ini merupakan rekomendasi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Kemudian instruksi ini dikirimkan kepadanya dalam bentuk perintah tersegel.

“Iya sudah menyebar dan Pak Presiden menasihati saya. Tadi pagi saya juga sudah mendapat perintah dari Pak Menteri untuk melakukan penyegelan. Negara tidak boleh kalah. Sekali lagi saya katakan, negara tidak boleh kalah,” kata Ipunk setelahnya. . Operasi Penyegelan Tangerang Kamis (9/1/2024).

(hns / hns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *