Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang menyusun rencana kerja untuk tahun 2025. Tahun ini akan dilakukan percepatan pembangunan 16 bendungan dan jalan tol atau tol sepanjang 20,52 km.
Hal itu dijelaskan Menteri Pembangunan Dodi Hanggudu pada rapat koordinasi pembahasan rencana kerja tahun 2025 di kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (IPK) beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung tujuan utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Dodi mengatakan, Kementerian Pembangunan sedang mempersiapkan tujuan sektoral utama seperti pengelolaan sumber daya air (SDA), pembangunan jaringan jalan dan jembatan. , serta ketersediaan layanan penciptaan dasar.
“Peran PU lebih pada faktor pertumbuhan ekonomi. Fokusnya bukan pada investasi infrastruktur PU, tapi bagaimana infrastruktur ini memungkinkan efisiensi investasi di sektor produktif, mendukung pengentasan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.” Kata paman saya melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/1/2025).
Pada tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum mentargetkan serangkaian capaian seperti kapasitas tampungan air sebesar 59,67 meter kubik per kapita/tahun, efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar $0,34/meter kubik, waktu tempuh pada jalur utama nasional. jaringan jalan 1,9 jam. /100 km, rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi yang aman sebesar 12,5%, timbulan sampah yang diolah di fasilitas pengolahan limbah sebesar 24% dan rumah tangga perkotaan yang memiliki akses terhadap air pipa siap minum sebesar 39,2%.
Sedangkan rencana pembangunan yang akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2025 terbagi dalam beberapa sektor. Di bidang sumber daya alam antara lain pembangunan 16 unit bendungan, 10.000 dunam jaringan irigasi, rehabilitasi 45.000 jaringan irigasi, prasarana air baku 1,5 m3/detik, dan pengendalian banjir sepanjang 40 kilometer (km). . dan struktur pertahanan pantai.
Kemudian di bidang pembangunan, sasaran realisasi infrastruktur antara lain pembangunan jalan sepanjang 139 km, jembatan sepanjang 5.510 meter (m), underpass/underpass sepanjang 336 m, jalan raya sepanjang 20,52 km, serta preservasi 1.545 m. km.122.568 m jembatan.
Di bidang penciptaan lapangan kerja, dikembangkan dan ditingkatkan sistem penyediaan air minum (SPAM) di 7 kabupaten/kota (790 liter/detik), perluasan SPAM di 13 kabupaten/kota (SR 2.565), penyediaan air minum masyarakat dan sanitasi (PAMSIMAS). ) hingga SR 48.000, sistem pengolahan limbah di 13 kabupaten/kota (12.240 keluarga), sanitasi Masyarakat (Sanimas) 30.800 KK, tempat pengolahan sampah pengurangan-pakai-ulang-daur ulang atau TPS3R untuk 20.000 KK.
Serta program sanitasi lembaga pendidikan keagamaan (LAP) bagi 4.950 kepala keluarga, pengembangan kawasan industri di 3 lokasi (130 dunam), pengelolaan kawasan wisata (3 dunam) dan program pengembangan infrastruktur ekonomi-sosial daerah (PISEW). ) 900 dunam, pembangunan dan revitalisasi gedung di 11 tempat serta penataan pembangunan di 9 kawasan.
Sedangkan untuk sektor infrastruktur strategis terdiri dari Program Hasil Terbaik (PHTC) atau Madrasah Quick Wins di 33 kabupaten (2.120 unit), renovasi perguruan tinggi di 9 kabupaten/kota (9 unit), renovasi/rehabilitasi pasar. di 5 kabupaten/kota (5 unit) dan sarana prasarana olahraga di 3 kota (3 unit). (shc/fdl)