Jakarta –
Produsen mobil Tiongkok sedang melakukan ekspansi besar-besaran di beberapa negara di dunia. Salah satu tujuannya adalah pasar otomotif di Indonesia. Mobil yang diproduksi di China pun mencapai puluhan juta unit dalam satu tahun.
Dikutip Carnewschina, Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mengumumkan, China memproduksi 31,282 juta unit dari China sepanjang tahun 2024. Angka tersebut meningkat 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan dari sisi produksi, China memproduksi 31,436 juta mobil pada tahun lalu. Produksi mobil buatan China meningkat 4,5% dibandingkan tahun 2023. Sekitar 5,859 juta unit dikapalkan ke berbagai negara. Angka ekspor mobil Tiongkok meningkat sebesar 19,3%.
Peningkatan penjualan dan produksi mobil Tiongkok didukung oleh kendaraan energi baru (NEV). Tahun lalu, China memproduksi 12,888 juta mobil tipe NEV dan menjual 12,886 juta unit. Hal ini menjadikan Tiongkok menduduki peringkat pertama dunia selama 10 tahun berturut-turut dalam hal produksi dan penjualan kendaraan energi baru.
Secara khusus, penjualan kendaraan energi baru menyumbang 40,9% dari total penjualan kendaraan, meningkat 9,3% dari tahun 2023. Penjualan kendaraan listrik (BEV) menyumbang 60% terhadap NEV kendaraan, lebih rendah 10,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara penjualan kendaraan hybrid plug-in (PHEV) menyumbang 40% Nev kendaraan, lebih tinggi 10,4 poin persentase dibandingkan tahun lalu.
Selanjutnya, volume ekspor NEV mencapai 1,284 juta unit, meningkat 6,7% year-on-year. Jumlah tersebut mencakup 987.000 unit BEV dan 297.000 unit PHEV. Pada saat yang sama, 4,955 juta mobil penumpang dan 904.000 kendaraan niaga diekspor, masing-masing meningkat 19,7% dan 17,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Sekretaris Jenderal hingga Chief Executive Caam Xu Haidong memperkirakan tren pertumbuhan produksi dan penjualan mobil hingga tahun 2025. Produksi dan penjualan mobil Tiongkok diperkirakan mencapai 32,9 juta unit pada tahun 2025, meningkat sebesar 4,7 persen. .
Sementara produksi dan penjualan mobil di Indonesia masih jauh lebih rendah. Penjualan mobil pada tahun 2024 turun dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo), penjualan mobil pada Desember 2024 mencapai 79.806 unit, sehingga total penjualan mobil pada tahun 2024 mencapai 865.753 unit. Jumlah tersebut menurun dari total penjualan mobil pada tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit mobil. (rgr/din)