Jakarta –
Uday Andriani, istri aktor Sandy Parmana, menceritakan momen sang suami menghembuskan nafas terakhir usai diduga ditusuk tetangganya. Adi Andriani yang baru pulang dari Palambang tak menyangka suaminya akan meninggal dalam keadaan tragis seperti itu.
Ia mengatakan, dirinya diminta ke rumah sakit karena Cindy Parmana pingsan. Namun saat keluar rumah, ia melihat sepeda motor listrik yang ditumpangi Cindy Parmana berlumuran darah.
“Saya kaget. Saya berkata: ‘Mengapa demikian?’ Gak jadi, ayo cepat, katanya. Saya dibawa ke rumah sakit, saya dibawa ke rumah sakit Harpan Moola, saya melihatnya. suamiku Masih sadar, mungkin masih kesakitan,” kata Adi Andriani di kediamannya di kawasan Sibarosa, Baksi, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).
Adi masih ingat betul suaminya berlumuran darah. Saat itu, ia mencoba memperkuat Sandy Parman.
“Saya ngobrol sama dia, saya tenangkan, dia jawab, saya bilang: ‘Kuat ya. Kuatkan dirimu, kataku pada anak-anak. “Ya”, katanya. Aku menenangkannya lagi, aku bertanya perlahan, “Aku ngobrol dengannya, aku menenangkannya.” Jawabnya, saya bilang: “Kuat ya. Kuat, kataku untuk anak-anak”. ‘Mengapa demikian?’ “Aku berkata, ‘Siapa?’, Aku berkata seperti, ‘Siapa yang menciptakanmu?’
Adi Andriani mengatakan bintang sinetron Asrar Jabal Merapi sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Saat itu, Sandy Parmana dirujuk ke RSUD Cileungsi karena rumah sakit pertama tidak memadai.
“Saya di sini bersamanya. Sebelum sampai di RSUD Cileungsi, beliau sudah menghembuskan nafas terakhirnya di sini (dalam pelukan saya). Ia dinyatakan meninggal setibanya di RSUD Cileungsi. Dia dituntut seperti belati. jelas Adi Andreani dengan tegas.
Dia melihat suaminya masuk ke kamar mayat dan menjalani otopsi untuk proses hukum. Adi mendengar dari beberapa warga yang saat itu diperiksa polisi, istrinya kesulitan menjelaskan kondisi Sandy Parmana kepada ketiga anaknya.
Ade Andriani sedih, marah dan ingin pelakunya dieksekusi. Kini, ia harus membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil tanpa sosok Sandy Parmana.
“Sulit bagi saya (menjelaskan kepada anak-anak). Kemarin saya jelaskan apa itu, jadi tadi malam saat jenazah bapak ditemukan, saya bawa ke sini (rumah) untuk dilihat anak-anak,” kata Adi.
Putranya yang berusia 3 tahun bertanya mengapa ayahnya dibalut kain kafan. Sedangkan anak nomor satu hanya memandangi mayat ayahnya hingga anak bungsunya menyadari bahwa ayahnya sedang tidur.
Adi memperhatikan anak nomor dua itu tidak tidur sampai pagi karena mencari ayahnya. “Sampai dia bilang, ‘Bu, ayah ditusuk. Aku sayang ayah’. ‘Kok ibu tahu?’ “Saya salah satu dari orang-orang itu,” katanya ketika si kecil terbangun, “di mana ayah,” kata ibu tiga anak ini.
Sandy Parmana mengatakan Adi sangat dekat dengan ketiga anaknya. Pada Minggu (12/1/2025) malam, jenazah Sandy Permana langsung dimakamkan di pemakaman umum dekat kediamannya, di kawasan Sybarosa, Jawa Barat.
Hingga saat ini, polisi masih mencari terduga pelaku penikaman Sandy Parmana yang juga tetangganya. Sandy Parmana diduga ditusuk karena adu mulut. Tonton video “Video: Bintang Sinetron ‘McLamper’ Sandy Diduga Dibunuh” (pus/wes)