Jakarta –
Pasangan seru ini menggelar pertunangan atau pesta pertunangan di Jakarta dan Bali. Mereka sudah melakukan pesta swinger ini setidaknya 10 kali.
Masalah pertukaran kerja sama menjadi alasan dipilihnya Jakarta dan Bali, karena saat ini alasan seringnya melakukan hubungan seksual, terutama di kawasan wisata dengan orang asing, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu kata. Minggu (12/2/2024).
Terkait kesehatan, sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan berganti pasangan dapat menjadi salah satu cara penularan penyakit menular seksual (IMS). Dikutip dalam Medical News Today, The English Longitudinal Study of Aging menemukan bahwa semakin banyak jumlah pasangan seksual, semakin besar pula risiko IMS.
Menurut peneliti, orang yang telah melakukan 10 kali hubungan seksual atau lebih selama hidupnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, dibandingkan dengan orang lain yang hanya melakukan satu kali atau tidak sama sekali. Selain itu, ada juga risiko tertular hepatitis B dan C akibat kebiasaan berganti pasangan.
Risiko terkena kanker juga bisa meningkat akibat infeksi human papilloma virus atau virus HPV. Beberapa yang mungkin muncul antara lain: kanker serviks, kanker mulut, kanker dubur, kanker penis, kanker prostat
Poligami juga dapat meningkatkan risiko penularan HIV. Simak video “Video: Komisi IX DPR akan usulkan UU Badan Pangan Nasional” (kna/kna)