Jakarta –
Air rebusan jahe diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan mual hingga menghangatkan tubuh. Namun, tidak semua orang dianjurkan mengonsumsinya.
Ada beberapa kelompok yang sebenarnya perlu berhati-hati atau menghindari air rebusan jahe. Cari tahu siapa saja yang termasuk dalam kelompok ini dan mengapa Anda harus berhati-hati saat meminum air rebusan jahe
Ibu hamil, penderita batu empedu, dan pasien yang menjalani operasi sebaiknya menghindari air rebusan jahe. Mengutip Hackensack Meridian Health, Herbal Safety, Peptiko dan Medical News Today, berikut penjelasannya: 1. Ibu hamil
Ibu hamil sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi air rebusan jahe. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe aman untuk ibu hamil, namun buktinya tidak meyakinkan.
Mengonsumsi jahe memang bisa meredakan mual di pagi hari, namun mengonsumsinya dalam dosis besar bisa berisiko, terutama pada tahap akhir kehamilan. Jika Anda memilih untuk mengonsumsinya, batasi asupan jahe hingga 1,5 gram per hari. Menurut Times of India, mengonsumsi jahe melebihi jumlah yang disarankan dapat meningkatkan risiko keguguran.2. Penderita batu empedu
Penderita batu empedu juga harus berhati-hati saat mengonsumsi air rebusan jahe. Bila dikonsumsi dalam dosis besar, efek jahe dapat merangsang kandung empedu, memperburuk gejala dan menimbulkan rasa sakit. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), mengonsumsi jahe dapat meningkatkan aliran empedu pada penderita batu empedu.3. Orang yang akan melakukan operasi
Komponen jahe dapat mengganggu pembekuan darah normal. Oleh karena itu, sebagai tindakan pencegahan, hentikan minum air rebusan jahe setidaknya seminggu sebelum operasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah pendarahan berlebihan.4. Orang dengan tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat tekanan darah
Jahe mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Efek ini dapat menimbulkan masalah pada penderita tekanan darah rendah atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah. Orang dengan gangguan pendarahan
Jahe dapat memperlambat pembekuan darah sehingga tidak cocok untuk pasien dengan gangguan pendarahan. Pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah atau berisiko mengalami pendarahan perlu waspada 6. Orang dengan kondisi jantung tertentu
Mengonsumsi jahe memang memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Namun, pasien dengan gangguan jantung sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Nasihat ini akan memastikan bahwa efek jahe tidak membahayakan kondisi tubuh. Orang dengan perut kosong
Mengonsumsi jahe saat perut kosong bisa memberikan efek berbeda pada setiap orang. Meskipun dapat ditoleransi dengan baik oleh banyak orang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti iritasi saluran cerna, mual, sakit maag, dan diare.
Efek samping bisa terjadi dari jahe, terutama bila dikonsumsi dalam dosis besar. Menurut Healthline, efek samping yang mungkin terjadi antara lain: sakit perut, diare, iritasi tenggorokan dan mulut
Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari dalam bentuk apapun. Anda yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai boleh atau tidaknya konsumsi air rebusan jahe. Ada beberapa obat yang memiliki efek negatif bila dikonsumsi bersamaan dengan jahe. Tonton video “Apakah cacar monyet dapat menyebabkan kematian?” (Rusa besar/baris)