Jakarta –
Batu empedu (cholelithiasis) adalah gumpalan empedu yang menumpuk seperti kerikil. Batu empedu biasanya mengandung kolesterol atau bilirubin, yang terkumpul di dasar kandung empedu dan kemudian mengeras menjadi ‘batu’.
Salah satu cara pengobatan batu empedu adalah dengan operasi pengangkatan kandung empedu (kolesistektomi). Setelah operasi, pasien tidak lagi memiliki kantong empedu.
Jadi, bisakah seseorang bertahan hidup tanpa kantung empedu? Simak pembahasannya pada artikel ini Bisakah manusia hidup tanpa kantong empedu?
Beberapa pasien kandung empedu yang menjalani prosedur kolesistektomi mungkin merasa sedih dan kecewa dengan hidupnya. Pasalnya, kantung empedu sudah dikeluarkan dari tubuh.
Seperti yang dilansir dari situs Mount Elizabeth Hospital, manusia sebenarnya bisa bertahan hidup tanpa kantung empedu. Namun, setelah kantong empedu diangkat, empedu mengalir langsung dari hati ke usus kecil.
Pengangkatan kantong empedu tidak memperpendek umur seseorang. Faktanya, tindakan kolesistektomi bisa memperpanjang umur seseorang karena mereka terpaksa menjalani gaya hidup sehat tanpa makan sembarangan, seperti membatasi makanan berlemak dan berminyak.
Pengangkatan batu empedu biasanya menimbulkan efek samping jangka pendek hingga usus terbiasa dengan cairan empedu yang lebih encer setelah kolesistektomi, sehingga diare, mual, atau diare dapat muncul jika Anda mengonsumsi makanan berminyak atau berlemak.
Kondisi lain yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan terjadinya maag. Hal ini disebabkan kebocoran asam lambung encer pada tahap awal setelah kolesistektomi dan efek samping ini mungkin akan dialami kemudian.
Namun para pendeteksi tidak perlu khawatir karena semua efek samping tersebut akan hilang setelah melalui proses optimasi. Tips Diet Sehat Tanpa Kandung Empedu Lamanya masa adaptasi bisa berbeda-beda
Setelah operasi pengangkatan kandung empedu, pelaku diet sebaiknya tidak mengonsumsi makanan tanpa berpikir panjang. Mulai sekarang, Anda sebaiknya menerapkan pola makan yang lebih sehat dan konsisten.
Seperti dilansir Healthline, berikut beberapa tips diet sehat bebas kandung empedu: 1. Batasi asupan lemak.
Tips pertama adalah usahakan membatasi asupan lemak maksimal 3 gram lemak per porsi. Jika Anda ingin mengonsumsi makanan seperti sosis, daging sapi, keripik, susu, yogurt, dan keju, carilah versi rendah lemak atau bebas lemak.
Padahal, lebih baik memilih makanan yang diolah dengan cara direbus atau dipanggang dibandingkan digoreng. Karena lemak hanya berjumlah 30% dari makanan anda 2. Makanlah dalam porsi kecil secara teratur
Karena kantong empedu telah diangkat, sistem pencernaan akan berfungsi berbeda dari biasanya. Jika Anda makan terlalu banyak sekaligus, sistem pencernaan Anda akan terganggu.
Kondisi ini dapat memberikan beban berat pada hati, sehingga tubuh tidak mampu memproduksi empedu dalam jumlah yang cukup untuk mencerna makanan.
Oleh karena itu, usahakan memasak makanan dalam porsi kecil setiap hari. Makan juga secara teratur dan kunyah secara perlahan.3. Batasi makanan berserat
Mengonsumsi makanan berserat tinggi setelah operasi pengangkatan kandung empedu dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare. Untuk itu, cobalah membatasi makanan berserat tinggi: brokoli, kembang kol, kubis, kacang-kacangan, roti berserat tinggi seperti kacang tanah dan almond, gandum utuh, dan sereal berserat tinggi.
Sebagai catatan, Anda tetap boleh mengonsumsi makanan-makanan di atas. Mulailah dengan porsi kecil dan secara bertahap cari tahu seberapa banyak yang dapat ditoleransi tubuh. batasi kafein
Selain serat, pelaku diet juga sebaiknya membatasi minuman berkafein seperti teh dan kopi. Soalnya, kafein bisa meningkatkan produksi asam di lambung sehingga menyebabkan isi lambung lebih cepat kosong sehingga bisa menyebabkan lebih banyak gas, kembung, dan sakit perut saat mencerna makanan.
Seperti halnya asupan serat, membatasi konsumsi minuman berkafein selama masa pemulihan pasca operasi mungkin sudah cukup. Seiring waktu, Anda masih bisa meminum kafein dalam jumlah kecil, kemudian secara bertahap meningkatkan jumlahnya seiring penyesuaian tubuh Anda.
Ini menjelaskan mengapa Anda masih bisa hidup tanpa kantung empedu. Jawabannya adalah ya. Semoga ini bermanfaat! Tonton video “Video: ChrisZiana Baharuddin tentang Operasi Kandung Empedu” (ilf/fds)