Jakarta –

Apple Developer Academy di Indonesia bukan sekadar tempat belajar coding. Lebih dari itu, Apple mengklaim program ini dapat meningkatkan taraf hidup lulusannya secara signifikan.

Data menunjukkan lulusan Apple Developer Academy memperoleh gaji lebih tinggi dibandingkan rata-rata pendapatan sektor teknologi di Indonesia.

“Kandidat melaporkan pendapatan bulanan rata-rata 30-40% di atas rata-rata nasional untuk posisi teknologi,” kata Apple.

Akademi Pengembang milik Apple dirancang untuk memenuhi tuntutan kehidupan kerja, sekaligus mempromosikan kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan pemecahan masalah.

Komitmen Apple untuk menciptakan dampak ekonomi melalui program ini ditunjukkan dengan menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan industri. Hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk menjangkau sembilan juta talenta digital pada tahun 2030.

Sejak tahun 2018, lebih dari 2.500 calon pengembang telah lulus dari Apple Developer Academy di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Lebih dari 90% dari mereka telah mendapatkan pekerjaan di berbagai industri, mulai dari IT, perbankan dan keuangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan.

Lebih dari 1.300 perusahaan telah mempekerjakan alumni akademi ini, termasuk nama-nama besar seperti Bank Mandiri, Bank BCA, Wings Group dan Tokopedia.

Tak hanya sukses berkarir di perusahaan ternama, para alumni juga meraih prestasi di bidang kewirausahaan. Sebanyak 58 startup telah didirikan oleh alumni Apple Developer Academy dengan nilai Rp 7,5 miliar.

Salah satu contohnya adalah HerLens, aplikasi berbasis AI untuk skrining kanker serviks. HerLens juga merupakan salah satu dari 6 finalis global The Hult Prize, sebuah kompetisi kewirausahaan sosial kelas dunia.

Keberhasilan Apple Developer Academy dalam melahirkan talenta digital berkualitas juga diakui oleh para pelaku industri. Dr. Minh Tran, COO GoodNotes, memuji semangat kolaboratif dan kemampuan belajar para alumni.

Norman Sasono, Chief Technology Officer Dana, juga mengatakan bahwa alumni akademi telah memimpin pengembangan produk-produk inovatif dan menginspirasi anggota tim lainnya di bidang teknologi dengan kontribusinya yang signifikan. Hal ini mencerminkan dampak alumni Akademi Pengembang Apple lainnya yang telah bergabung dalam pendanaan tersebut, mendorong inovasi dan memupuk budaya pembelajaran berkelanjutan.

“Di Dana, kami tidak hanya menghargai keterampilan teknis, tetapi juga pemikiran analitis yang kuat dan kualitas pemecahan masalah yang ulet yang selalu kami lihat pada alumni Apple Developer Academy,” kata Norman.

Hal serupa juga diungkapkan Ferico Samuel, iOS Engineering Manager Tokopedia. Menurutnya, lulusan Apple Developer Academy memiliki pendekatan pembelajaran yang unik dan mampu beradaptasi dengan cepat di dunia kerja.

“Kombinasi kerja tim, keterampilan praktis, dan pengalaman dunia nyata yang mereka peroleh selama pelatihan secara signifikan meningkatkan kinerja dan kemampuan beradaptasi di tempat kerja,” kata Ferico.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Apple Developer Academy telah membuktikan diri sebagai salah satu program pengembangan talenta digital terbaik di Indonesia. Program ini tidak hanya menghasilkan lulusan bergaji tinggi, namun juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Tonton video “Apple Developer Academy di Bali Akan Tempati Aset Kementerian Perindustrian” (afr/afr)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *