Jakarta –

Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) menyelidiki dugaan penyalahgunaan obat di salah satu apotek di Cilegon, Banten. Pihak apotek mencatat, kemasan asli obat tersebut telah dilepas, yang kemudian dibungkus dengan plastik klip atau biasa disebut sebuah “setelan narkoba”.

Obat jenis ini sudah lama beredar di pasaran dan banyak dijual di toko-toko dan e-commerce atau toko online. Pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 09.00, penelusuran di salah satu e-commerce detikcom menemukan lebih dari 50 link penjualan jas obat dengan berbagai klaim pengobatan.

Tiap toko online berhasil menjual masing-masing dua ribu unit obat untuk meredakan keluhan rematik, asam urat, sakit gigi, dan “flu tulang”.

Fahriza, salah satu konsumen Bogor mengaku memilih obat tersebut karena murah, ia merasakan efeknya lebih kuat dibandingkan obat yang didapatnya di apotek.

“Saya sudah mencoba flu tulang, efektif sekali untuk badan pegal-pegal dan susah tidur. Efeknya saya rasakan dalam hitungan menit,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (15/1).

“Beli di toko herbal,” lanjutnya.

Ai Khawla yang tinggal di Sukabumi dihubungi terpisah dan mendapati banyak tetangganya yang lebih memilih minum obat dibandingkan berobat ke dokter.

“Obat ini laris manis di toko dekat rumah saya, katanya efeknya lebih kuat dibandingkan ke dokter,” kata Ai.

Eka Rosmalasari, Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM RI), memperkirakan efek obat kostum yang dianggap efektif bagi banyak orang, sebenarnya disebabkan oleh tingginya kandungan bahan kimia dalam obat tersebut. Lain halnya dengan obat herbal yang mengandung BKO.

“Kalau efeknya lebih efektif sama seperti kita meminum obat herbal yang menggunakan bahan kimia obat (BKO). Jumlah BKO yang ditambahkan seperti pada obatnya tidak diketahui. Komposisi/zat aktif dan apakah kadarnya Terkait dengan kebutuhan atau surplusnya tidak diketahui,” ujarnya.

“Jika obat tersebut dikonsumsi tanpa petunjuk atau dosis yang jelas, dapat menimbulkan risiko kesehatan,” ujarnya.

Simak video “BPOM Minta Kapolri Bantu Perangi Mafia Perawatan Kulit Ilegal”

(naf/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *