Jakarta –
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 13,032 triliun pada tahun 2029. Jumlah tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Rosan menilai angka yang dihitung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) cukup besar. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Dan Bappenas memberi kita target dalam 5 tahun ke depan mulai tahun 2025 hingga 2029. Diharapkan bisa mendatangkan investasi sekitar Rp13,032 triliun. Ini angka besar yang tentunya hanya bisa kita capai jika kita bekerja sama,” katanya kepada BNIdirect. Malam Apresiasi 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/1/2025).
Rosan menjelaskan, investasi merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia 23-24% disumbang oleh investasi.
“Arahan dari Presiden Prabowo dan juga dari Bappenas, pada tahun 2029 diharapkan pertumbuhan ekonomi kita mencapai 8%. Dan pertumbuhan 8% ini merupakan kontribusi, salah satu kontribusi utama dari investasi,” jelasnya.
Selain itu, konsumsi domestik memberikan kontribusi sekitar 53-54%, dan belanja pemerintah 8-9%.
“Karena kalau kita lihat struktur pertumbuhan ekonomi kita, saat ini kontribusinya 53-54% dari konsumsi dalam negeri. 23-24% dari investasi,” tutupnya. (acd/acd)