Jakarta –
Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo melambat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Salah satu pengguna akun media sosial Instagram mengungkapkan sepinya kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. Video berdurasi 1 menit 16 detik menampilkan situasi di sekitar Gunung Bromo. Momen tersebut diabadikan pada Minggu (8/12/2024) lalu.
“Biasanya ramai.. Walaupun tiketnya habis, Bromo tetap ramai 😂,” tulis akun @nikodaniar detikJatim, Kamis (12/12/2024).
Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) senantiasa mengelola kawasan taman nasional dan memastikan kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo mengalami penurunan saat ini.
Namun, diakuinya, situasi tersebut bukan hanya karena adanya penyesuaian harga tiket masuk.
Sebenarnya penyesuaian tarifnya sedikit lebih rendah dibandingkan sebelum kejadian, kata Ketua Tim Evaluasi Data Humas TNBTS Hendra kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).
Hendra menjelaskan, kunjungan wisatawan diperkirakan melambat karena dampak cuaca dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Karena kita sedang berada di awal musim hujan, ujarnya.
Hendra menjelaskan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo pada akhir pekan 7-8 Desember 2024 sebanyak 2.985 wisatawan nusantara dan 42 wisatawan mancanegara. Sedangkan pada Senin (9/12/2024) hari biasa tercatat 594 wisatawan nusantara dan 28 wisman.
Selanjutnya, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo pada Selasa (12/10/2024) sebanyak 679 wisatawan nusantara dan sembilan wisatawan mancanegara. Kemudian pada Rabu (12/11/2024) wisnus sebanyak 526 orang dan wisman sebanyak 11 orang.
“Diharapkan kunjungan akan meningkat pada masa liburan sekolah dan Natal,” ujarnya.
Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) telah melakukan penyesuaian tarif masuk wisata. Pemberitahuan penyesuaian tarif dipublikasikan di situs resmi bookingbromo.bromotengersemeru.org pada 24 Oktober 2024.
Rincian perubahan tarif wisatawan domestik lokal dari Rp 29.000 menjadi Rp 54.000 di hari biasa. Sedangkan untuk lebaran Rp34.000 naik menjadi Rp79.000.
Seluruh aturan baru yang dikeluarkan BB-TNBTS mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024, tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk wisman tetap Rp 255.000 di hari biasa dan hari libur, yang sebelumnya Rp 220.000 di hari biasa dan Rp 310.000 di hari libur.
Pengumuman kenaikan tarif tidak hanya untuk wisatawan, tapi juga untuk hal-hal seperti biaya menerbangkan drone dan pengambilan video.
Tarif yang tadinya Rp 300 ribu kini menjadi Rp 2 juta per paket dan per lokasi. Sedangkan Rp 5 juta per paket untuk wisman membaca artikel di Detikjatim
Saksikan video “Arus Lalu Lintas Tol Terpantau Libur Natal di Jasa Marg Command Center” (sym/sym)