Jakarta –
Diketahui, saat ini terdapat 66 kabupaten dan kota yang belum memiliki RSUD tipe C. Kementerian Kesehatan Indonesia berencana menyelesaikan 32 rumah sakit Tipe C di Indonesia bagian timur dalam waktu dua tahun.
“Kami sedang membangun 32 rumah sakit di negara tertinggal, pinggiran dan pulau-pulau (DTPK). Insya Allah, akhir Maret nanti akan kita peletakan fondasinya secara bertahap , ”katanya. Direktur Kesehatan. Azhar Jaya saat ditemui Detikom di kawasan Rasuna Side, Jakarta Selatan, Rabu (15 Januari 2025).
Azhar merinci, pemerintah menganggarkan sekitar $170 miliar untuk pembangunan rumah sakit Tipe C, sedangkan untuk pembelian peralatan kesehatan sekitar $20 miliar. Namun satu hal yang menjadi kendala adalah kesiapan tenaga kesehatan.
“Kendalanya adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia tersebut kita kaitkan dengan program-program yang ada di Ditjen Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan. Jadi, ini akan dilakukan secara bertahap seiring dengan program beasiswa atau pelatihan yang ada saat ini, katanya.
Azhar mengatakan seluruh anggaran diambil dari pemerintah pusat dan DAK atau dana alokasi khusus ke daerah. Peralatan medis yang diproduksi di dalam negeri atau menggunakan komponen dalam negeri berkualitas tinggi lebih diutamakan.
“Kalau tenaga medisnya tentu yang 7 warganya duluan kan? Misalnya kalau memang RS Tipe C pasti ada anestesiologi, penyakit dalam, obstetri dan ginekologi, pediatrik, dan bedah ya. itu 7 orang pertama. Yang kita fokuskan itu tipe C. “Karena itu rumah sakit,” ujarnya. “Video: Sering review perawatan kulit, dokter detektif telepon BPOM.”