Jakarta –
Temui Saiban (55), sosok inspiratif pendorong berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai pengurus BUMDes Amanah sejak tahun 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem bisnis yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.
Pada tahun 2022, Saiban akan menggunakan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas bantuannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban yakin dengan pengetahuan dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu UMKM yang berhasil dibantunya adalah Boyadi, pemilik galeri Reog Ponorogo. Berkat kepengurusan Saiban, usaha Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatera dan Kalimantan.
Tak hanya Boyadi, Saiban juga mengikuti Enwa Bouquet & Dekorasi yang sukses menembus pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan edukasi yang ditunjangnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksinya setelah mendapat izin usaha dan sertifikasi halal atas bimbingan Saiban.
Kisah Dewi Jali Collection yang memulai bisnis anyaman kantong plastik dengan pemasaran terbatas juga menunjukkan bagaimana kepemimpinan Saiban mampu menghadirkan inovasi dan strategi baru.
“Saya belajar memanfaatkan media sosial dan berkolaborasi dengan toko-toko lokal. Sekarang saya lebih percaya diri dalam mengembangkan bisnis saya,” kata Dewi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/05/2024).
Bagi BRI, Saiban adalah contoh sosok lokal inspiratif yang menjadi katalisator berkembangnya usaha kecil dan menengah di wilayahnya. Tokoh Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial sebagai bagian dari percepatan pemulihan ekonomi dengan memberdayakan UMKM, khususnya tokoh-tokoh inspiratif.
Dalam kesempatan khusus, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan, tokoh inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh atau tokoh inspiratif di daerahnya.
“Mereka dinilai memiliki inisiatif yang tulus untuk memberikan dampak atau dampak positif bagi UMKM masyarakat sekitar,” kata Supari. (acd/acd)