Jakarta –

Ubi jalar ungu merupakan umbi umbi-umbian yang berkhasiat dan baik bagi kesehatan. Ubi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah.

Ubi jalar ungu memiliki kulit berwarna coklat kemerahan dan daging buah berwarna ungu. Saat dimasak, tekstur dagingnya empuk seperti kentang. Makanan ini memiliki rasa yang manis dan digunakan pada semua jenis makanan mulai dari yang manis hingga asin.

Menurut Healthline, ubi ungu kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan. Makanan ini merupakan sumber karbohidrat, potasium, dan vitamin C.

Satu porsi 100g Ubi matang mengandung: Kalori: 140 Karbohidrat: 27g Protein: 1g Lemak: 0,1g Serat: 4g Natrium: 0,83% Nilai Harian (DV) Kalium: 13,5% DV. Kalsium: 2% DViron: 4% DVitamin C: 40% DV Vitamin A: 4% DV

Selain itu, ubi ungu juga banyak mengandung senyawa tumbuhan dan antioksidan kuat, termasuk antosianin yang memberikan warna cerah. Penelitian menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan serta melindungi terhadap kanker dan diabetes tipe 2.

Selain itu, ubi ungu kaya akan vitamin C yang membantu menjaga kesehatan sel-sel dalam tubuh, meningkatkan penyerapan zat besi, dan melindungi DNA dari kerusakan. Berikut beberapa manfaat ubi ungu bagi kesehatan: 1. Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

Menurut laman Healthifyme, ubi ungu merupakan sumber serat makanan yang baik, yang penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat yang cukup membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa serat membantu mengendalikan nafsu makan, mengatur berat badan, dan mengatur kadar gula darah. Mengurangi risiko peradangan

Ubi jalar ungu juga mengandung banyak antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas. Menurut penelitian, antioksidan berperan penting dalam mengurangi peradangan, mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit saraf. Mencegah risiko kanker

Ubi jalar ungu mengandung senyawa alami seperti antosianin dan flavonoid yang memiliki efek anti inflamasi. Temuan ilmiah menunjukkan bahwa senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang terkait dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk radang sendi, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Meningkatkan kekebalan

Obi juga kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu kandungan vitamin C yang tinggi. Menurut penelitian terbaru, vitamin C meningkatkan kekebalan tubuh dan mendukung produksi kolagen untuk kesehatan kulit.

Selain itu, buah ungu juga menyediakan potasium, mangan, dan tembaga, yang penting untuk fungsi saraf, kontraksi otot, dan sistem enzim antioksidan yang baik. Mengontrol gula darah

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ubi ungu dapat membantu mengatur kadar gula darah. Ubi jalar ungu memiliki indeks glikemik yang rendah dibandingkan makanan bertepung lainnya.

Artinya ubi ungu menyebabkan kenaikan kadar gula darah lebih lambat dan stabil setelah dikonsumsi. Khasiat tersebut membuat ubi ungu menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau ingin mengontrol kadar gula darah. penurunan berat badan

Kandungan serat yang tinggi pada ubi ungu menciptakan rasa kenyang yang bertahan lebih lama. Dengan menambahkan ubi ungu ke dalam makanan Anda, Anda dapat mencegah makan berlebihan, merasa kenyang lebih lama, dan membantu mengatur berat badan.

Jumlah kalorinya yang rendah dipadukan dengan nilai gizinya menjadikan ubi ungu menjadi pilihan sehat bagi Anda yang menginginkan pola makan seimbang. Nutrisi lengkap selama hamil

Ubi jalar ungu juga kaya akan folat yang penting bagi ibu hamil. Menurut penelitian, folat membantu mencegah cacat lahir dan membantu perkembangan tabung saraf bayi.

Selain itu, vitamin dan mineral dalam ubi ungu berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu secara keseluruhan selama kehamilan. Tonton video “Dokter menegaskan sedot lemak bukan untuk menurunkan berat badan” (sao/suc).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *