Milan –
Polisi Italia sedang menyelidiki tuduhan bahwa beberapa turis wanita dilecehkan secara seksual oleh sekitar 40 pria saat perayaan Tahun Baru di Milan.
Ribuan orang memenuhi Piazza Duomo yang bersejarah di pusat Milan untuk merayakan tahun 2024, termasuk enam remaja putri dari Belgia.
Pada Senin (13/1/2025), pihak berwenang telah menetapkan zona merah di beberapa alun-alun kota, sehingga siapa pun yang terlihat mencurigakan atau memiliki catatan kriminal dapat diminta keluar.
Namun, konon ada sekelompok pria yang mengepung perempuan Belgia dan menganiaya mereka dengan menyentuh bagian tubuh mereka.
Selain perempuan asal Belgia ini, ada korban lain yang melaporkan kejadian serupa, antara lain seorang perempuan asal Afrika Selatan, turis asal Spanyol dan Amerika Selatan, serta perempuan asal Inggris yang juga mengeluhkan kekerasan.
Media Italia melaporkan pada Jumat (10/1) bahwa polisi berusaha mencari tahu apakah penyerangan tersebut merupakan tindakan yang direncanakan dan terorganisir. Beberapa media juga menyebutkan bahwa dalam bahasa Arab istilah itu disebut taharrush gamea atau taharrush jama’i yang berarti pelecehan seksual kolektif.
Menurut Telegraph, polisi Milan pergi ke Belgia untuk mewawancarai para korban dan menemukan video tersebut pada malam hari. Pria yang diduga terlibat penyerangan ini diketahui berasal dari Afrika Utara atau Asia Selatan, dan kejadian serupa terjadi pada malam tahun baru 2016 di Cologne, Jerman.
“Apa yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi pengalaman yang mengerikan. Kami terjebak dan merasa tidak berdaya menghadapi kekerasan tersebut,” kata korban, Laura Barbier, seperti dikutip media Belgia Express.
“Mereka mengangkat tangan ke udara, bahkan ada yang menyentuh bagian dalam pakaian kami, padahal kami memakai jaket dan syal. Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit, sehingga kami merasa sudah lama berada dalam situasi ini,” lanjutnya. .
Laura menambahkan, kejadian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, dia sangat marah dan ingin hal itu tidak terjadi lagi.
“Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja. Menurutku hal seperti ini hanya ada di film dan aku merasa tidak bisa diam saja,” kata Laura.
Pazza del Duomo, tempat yang populer bagi warga Milan untuk merayakan acara-acara besar, kini menjadi sorotan karena tuduhan pelecehan seksual telah merusak perayaan Tahun Baru 2025 di wilayah tersebut untuk pertama kalinya.
Pada awal tahun 2021, polisi mengidentifikasi 15 pemuda dan tiga anak laki-laki berusia antara 15 dan 21 tahun yang diketahui berasal dari Afrika Utara. Mereka terbukti terlibat dalam tiga insiden kekerasan terhadap sembilan perempuan di Piazza Duomo. Tonton Video: Mengapa Korban Tidak Meninggalkan Pelaku Pelecehan Seks (upd/wsw)