Hanya –

Baru dibuka, Simpang Joglo Solo menuai banyak perhatian, namun juga kritik. Perhatian tertuju pada kesalahan ejaan aksara Jawa.

Tulisan “Underpass Simpang Joglo” di Simpang Tujuh Joglo yang menggunakan aksara Jawa menjadi sorotan media sosial karena tidak sesuai ejaan, juga salah ketik. Pemerintah Kota Solo sudah memastikan kesalahan ejaan tersebut akan diperbaiki.

“Sepertinya penggunaan aksara jawa di ruang publik Surakarta perlu dibenahi. Nuwun @PEMKOT_SOLO,” tulis akun X, @sraddhasala, dikutip detikJateng, Sabtu (18/1/2025).

Terkait cuitan tersebut, salah satu peneliti aksara Jawa Surakarta dari Sraddha Institute, Rendra Agusta membenarkan adanya kesalahan dalam penulisan aksara Jawa.

“Iya sebenarnya yang kemarin tertulis di underpass, kurang tepat, jadi kemungkinan pembangunnya mau menulis di underpass Simpang Joglo,” kata Rendra.

Menurutnya, jika aksara Jawa dibaca “hundepas ssampa Joglo”, bukan Underpass Simpang Joglo. Renda mengatakan menulis aksara jawa memang sulit, apalagi kata-kata yang perlu diubah menjadi aksara jawa adalah bahasa asing.

“Hanya tertulis ‘Hundepas ssampa Joglo’, dari tiga kata itu hanya satu yang benar. Jadi ada salah ketik,” ujarnya.

Ia mengaku belum mengetahui aturan mengenai penulisan aksara Jawa di ruang publik. Sebab kata Underpass Simpang Joglo menggunakan gabungan beberapa bahasa sekaligus.

Sebenarnya saya tidak tahu aturannya di ruang publik apa, kalau semua harus tiga bahasa. Inggris semua bahasa Inggris, bahasa Indonesia semua bahasa Indonesia, seingat saya aturannya semua bahasa Indonesia, ujarnya.

“Di buku peraturan nanti coba cari tahu, nah kalau mau pakai bahasa Jawa bisa, misalnya kata ‘terowongan’ atau semacamnya diganti atau dipertahankan,” ujarnya.

Menurutnya, ada enam opsi untuk meningkatkan kemampuan bicara. Salah satunya dengan membenahi pakaian atau simbol tambahan pada tulisan Jawa.

“Kata Underpass bisa ditulis dengan abjad jawa, kemungkinannya banyak. Misalnya seperti namanya bagian jembatan sedang dalam perbaikan sehingga jika menggunakan underpass juga bisa menggunakan bunyi ‘u’,” dia menjelaskan.

“Sebenarnya mungkin ada lima atau enam kemungkinan tindakan yang bisa dijadikan pembenaran atas tindakan Simpang Joglo,” imbuhnya.

Rendra mengaku memperhatikan tulisan itu sejak menetap di Simpang Tujuh Joglo. Ia pun melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Awalnya aku tahu dari postingan Instagram teman-teman, tapi sebenarnya kalau tidak salah, Desember tahun lalu sempat dibicarakan, kata teman-teman. Lalu aku cek lagi dan sampai saat ini belum ada konfirmasi. , “katanya.

“Jadi sebenarnya beberapa waktu yang lalu, sebulan yang lalu, kami mendapat perhatian dari masyarakat, kemudian kami menjangkau berbagai bagian di Pemkot, kami juga memiliki Dinas Kebudayaan, yang memiliki UPT museum, yang saya pikir sudah ada. orang yang mumpuni saat menulis naskah, ternyata “belum terselesaikan,” kata Rendra

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Konstruksi Umum (PUPR) mengirimkan aksara Jawa kepada kontraktor.

Nanti akan diganti oleh Pak PUPR, Pak Bas mengusulkan ke kontraktor masih dalam pemeliharaan, akan dicopot dan diganti, kata Teguh saat rapat DPRD Solo.

Teguh mengatakan ada tiga bahasa dalam kalimat tersebut: Inggris, Indonesia, dan Jawa. Menurut dia, kalimat bahasa Inggris akan diganti dengan bahasa Jawa atau Indonesia.

“Nah, ditulis dan dibaca dalam bahasa asing itu beda, tulisan jawa harusnya bukan hundeeepas, kata underpass harusnya diganti dengan bahasa jawa dulu lho,” ujarnya.

“Jadi itu bahasa asing, Indonesia, Jawa. Apa itu underpass dalam bahasa Indonesia? Sederhananya terowongan, terowongan aksara jawa bisa ‘terowongan’ atau ‘terowongan’,” tandasnya.

Secara terpisah, Ketua PPK 3.5 Jateng Emy Eko Setiiyawati telah berkomunikasi dengan penyedia layanan dan akan melakukan perbaikan.

Saat ini pihak penyedia jasa masih melakukan pemeliharaan pada subpass Joglo, dan kesalahan terkait penulisan aksara jawa Joglo telah dilaporkan kepada penyedia jasa dan masih dalam perbaikan, kata Emy melalui pesan singkat kepada detikJateng.

________________

Artikel ini telah tayang di detikJateng Saksikan video “Progres pembangunan KA layang di Simpang Joglo Solo, Menteri Perhubungan: Sesuai rencana” (wkn/fem).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *