Jakarta –
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini ada ratusan koperasi yang siap memberikan makanan bergizi (MBG) secara gratis. Mulai dari telur, ayam, sayur mayur, buah-buahan hingga susu.
Datanya ada, ada koperasi yang siap menyediakan segala kebutuhan pelayanan pangan, pangan bergizi gratis, kata Budi saat ditemui wartawan usai rapat tahunan induk koperasi KUD Indonesia, Rabu (18/12). 2024).
Oleh karena itu, kita mengetahui ada ratusan koperasi yang mampu dan memang memenuhi kebutuhan program pangan bergizi tersebut, tambahnya.
Ia mengatakan, data tersebut juga telah diteruskan ke Badan Ketahanan Pangan Nasional selaku pelaksana program MBZ. Namun, dia belum bisa merinci berapa kelompok koperasi yang bersedia ikut serta dalam pelaksanaan program Presiden Prabowo Subianto.
“Kami tahu dari Kementerian Koperasi, nanti saya lupa angka pastinya. Misalnya koperasi telur berapa, koperasi ayam, koperasi sayur-sayuran, punya data koperasi dan wilayahnya, semua ada, lalu punya data. tentang koperasi dan daerahnya,” ujarnya. provinsi dan daerah,” jelas Budi.
Budi juga mengatakan, pihaknya juga tidak mengetahui besarnya penggelapan bahan pokok yang diberikan ratusan koperasi untuk program MBZ. Yang pasti, kata dia, program ini benar-benar berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian masyarakat, khususnya anggota koperasi.
“Nah, kita masih coba-coba ya? Kita masih mencari tahu apa yang dibutuhkan, berapa telur yang dibutuhkan, berapa orang yang dibutuhkan, itu sudah setengah jalan. Nah, modelnya mungkin akan muncul kalau kita mempersiapkannya. sekarang lho, tapi kebijakan teknisnya dari Badan Gizi Nasional,” kata Budi.
Kami hanya memastikan bahwa makanan bergizi gratis memiliki empat tujuan. Pertama, meningkatkan kesehatan anak, dua mengurangi pertumbuhan anak, tiga menghilangkan kemiskinan, empat merangsang perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap program gizi gratis ini dapat mendorong mobilitas ekonomi masyarakat, jelasnya lagi.
FYI, Januari 2025 rencananya akan dimulai program Makan Gratis (MBG) yang menyasar 3 juta anak. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran senilai 71 triliun. Anggaran ini sudah menjadi bagian dari APBN 2025.
“Januari (2025) kita mulai melayani 3 juta (anak-anak),” kata Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindayana, Senin (12/2/2024).
Soal anggaran MBG yang mencapai 10.000 rubel per layanan, Dadan mengatakan itu rata-rata percobaan pertama di Pulau Jawa. Setelah itu, harga sahamnya akan disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Saksikan juga videonya: Tujuan Wakil Menteri Desa adalah menjadikan setiap desa penyedia makanan bergizi gratis
(fdl/fdl)