Jakarta –

Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengeluarkan peringatan tentang alkohol ilegal di Istanbul setelah 30 orang meninggal dalam tiga hari. Tips untuk mencegah keracunan juga diberikan

Diberitakan NL News, Senin (20/1/2025), Kementerian Luar Negeri Belanda mengungkapkan, selain korban tewas, banyak warga asing yang dirawat, termasuk banyak yang dirawat di rumah sakit.

Saat ini belum ada informasi apakah ada warga Belanda yang terkena dampak atau meninggal dunia.

Menurut kementerian, korban meninggal setelah meminum minuman beralkohol yang diduga ilegal dan terkontaminasi metanol.

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dicampur dengan metanol. Tujuannya untuk meningkatkan kandungan alkohol pada minuman tersebut

Kementerian juga telah memberikan beberapa saran untuk mencegah kejadian serupa, seperti membeli minuman keras hanya dari toko milik pemerintah yang berwenang menjual minuman keras.

“Periksa baik-baik apakah botolnya tersegel dan pastikan Anda hanya mengunjungi bar atau restoran terpercaya. Hindari minuman beralkohol hasil sulingan sendiri seperti yang dijual di jalan atau di rumah seseorang. Selalu perhatikan makanan dan minuman Anda.” Kementerian Luar Negeri Belanda memberi nasihat.

Menurut laporan The Associated Press, Kantor Gubernur Istanbul telah menangkap enam orang atas tuduhan menjual alkohol palsu, dan dua lainnya telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan berencana.

Namun, awal tahun ini, pihak berwenang menyita 29 ton alkohol ilegal dalam penggerebekan di wilayah Istanbul. Selain itu, pihaknya juga telah mencabut izin 64 usaha yang diduga terlibat dalam penjualan minuman keras oplosan atau ilegal.

Kejadian serupa terjadi akhir tahun lalu, ketika wisatawan jatuh sakit dan meninggal setelah meminum alkohol yang dicampur metanol di Vang Vien, Laos.

Simak Video “Alkohol 70% Tercampur Minuman Energi, 3 Warga Garut Meninggal” (Update/Fam)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *