Jakarta –

Bapak Didik J Rachbini, Kepala Ekonom INDEF, memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan sama dengan tahun 2024, di level 5%.

Sebab, belum ada strategi kebijakan yang berhasil melepaskan sektor industri dari jebakan deindustrialisasi dini yang seringkali berada pada zona kontraksi atau di bawah 50% pada Purchasing Managers’ Index (PMI).

Oleh karena itu, pertumbuhan sektor industri masih rendah, hanya meningkat 3-4% dalam beberapa tahun terakhir.

Didik, dalam keterangan yang ditulis Jumat (27/12/2024), “Apakah mungkin mengharapkan pertumbuhan sebesar 8 persen dengan sektor industri terbengkalai tanpa kebijakan yang berarti seperti ini?”

Menurut Pak Didik, reindustrialisasi berbasis sumber daya alam Indonesia diperlukan untuk mengembangkan sektor Industri. Alasannya adalah kemajuan ini berhasil di negara-negara industri, seperti industri berbasis sumber daya, industri yang berorientasi ekspor, atau industri yang berorientasi eksternal.

“Jika tidak ada perubahan strategi, maka target pertumbuhan sebesar 8 persen tidak akan tercapai. Untuk bersaing di pasar internasional, strategi industri ini penting agar target pertumbuhan berhasil,” jelas Rektor Paramadina. Universitas.

Pak Didik mengatakan, selain masalah sektoral, ada juga masalah anggaran yang kita hadapi, utangnya terus bertambah dari tahun ke tahun, tidak hanya nama saja, tapi ada juga bunganya.

Sejak tahun 2010 hingga 2024, rasio utang Indonesia terhadap PDB akan terus meningkat dari 26% menjadi 38,55%. Total utang pemerintah sebesar Rp8.473,90 triliun pada September 2024.

Menurut dia, penerapan kebijakan buruk dan ekonomi politik utanglah yang menyebabkan kenaikan suku bunga tanpa alasan.

Ia mengatakan, suku bunga obligasi utang tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN. Indonesia harus menaikkan suku bunga yang tidak wajar menjadi 7,2%. Ujung-ujungnya harus membayar dan memungut pajak yang banyak dari rakyat. (jam/jam)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *