Jakarta –

Produsen pesawat Boeing terus menguji pesawat berbadan lebar 777X miliknya. Uji terbang jenis ini dihentikan pada Agustus 2024.

Dikutip Reuters, Senin (20/1/2025), penerbangan pertama Boeing 777X dibatalkan karena kegagalan struktur pemasangan mesin utama, retak pada komponen struktural penting yang menghubungkan mesin ke sayap pesawat, lima bulan yang lalu.

Boeing 777X adalah penerus Boeing 777, salah satu pesawat jarak jauh paling sukses secara komersial. Boeing 777X memiliki dua varian, 777-8X dan 777-9X. Saat diperkenalkan, jenis tersebut diklaim sebagai pesawat baru yang akan menjadi pesawat jet bermesin ganda terbesar dan paling efisien di dunia.

Kegagalan struktural ditemukan selama pemeliharaan rutin Boeing 777-9. Padahal, Boeing 777X dijadwalkan melakukan uji terbang pada Agustus mendatang.

Boeing awalnya dijadwalkan mengirimkan 777X pertama ke Qatar Airways pada tahun 2020. Selain Qatar Airways, Boeing 777X juga dipesan oleh Emirates, Lufthansa, Singapore Airlines, dan Cathay Pacific Airways.

Menurut Cerium, sebuah perusahaan analisis industri penerbangan, Boeing memiliki 481 pesanan untuk 777X, termasuk 170 dari Emirates dan 60 dari Qatar.

Pesawat uji Boeing 777-9 melakukan penerbangan kembali dari Boeing Field Seattle ke Moses Lake, Washington, pada hari Kamis.

“Kami melanjutkan program pengujian ketat untuk menunjukkan keselamatan, kinerja, dan keandalan 777-9,” kata Boeing setelah pendaratan sore hari.

Juru bicara perusahaan menolak berkomentar mengenai kinerja pesawat selama penerbangan. Tonton video “Boeing absen pada konferensi pers untuk kembalinya Starliner ke Bumi” (bnl/fem)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *