Jakarta –
Pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat mengancam adanya subsidi bagi perusahaan semikonduktor pembuat chip di Amerika Serikat.
Seperti diketahui, pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden menyiapkan 10 miliar dolar melalui CHIPS dan Science Act dan memberikannya kepada perusahaan chip AS.
Namun ketentuan ini berulang kali dikritik Trump. Misalnya pengalaman Joe Rogan Oktober lalu. Trump menyebut ketentuan tersebut “buruk” karena memberikan uang kepada perusahaan-perusahaan kaya dari pajak AS.
Trump saat itu mengatakan pemerintah AS harus memaksa perusahaan tersebut memproduksi chip di Negeri Paman Sam dengan mengenakan pajak impor yang besar, demikian lapor detikINET, Rabu (22/1/2025), mengutip Fox Business.
Kemudian, pada bulan Desember lalu, Claude Barfield, peneliti senior di American Enterprise Institute, menulis sebuah opini yang mengatakan bahwa tidak mungkin untuk memprediksi apa yang akan dilakukan Trump terhadap hibah CHIPS.
“Namun, kemampuan Trump mendanai CHIPS berbahaya dan ilusi,” tulisnya.
Dia mengatakan undang-undang tersebut mendapat dukungan kuat dari anggota parlemen Partai Republik, terutama di negara-negara bagian di mana pabrik chip sedang dibangun.
Di sisi lain, TSMC – salah satu penerima hibah CHIPS – masih yakin Trump akan melanjutkan program tersebut. TSMC akan menerima hibah $6,6 miliar untuk membangun pabrik pembuatan chip di Arizona.
Wendell Huang, kepala keuangan TSMC, mengatakan pendanaan tersebut akan diberikan di bawah pemerintahan Trump, yang konsisten dengan pembangunan pabrik dan pencapaian manufaktur.
Faktanya, pada kuartal keempat, kami menerima pendanaan tahap pertama dari pemerintah, kata Huang.
Meskipun pabriknya di Arizona mengalami banyak penundaan, Huang mengakui bahwa pabrik TSMC di Arizona akan mulai memproduksi chip canggih mulai kuartal keempat tahun 2024. Pembangunan kedua pabrik Arizona tersebut masih sesuai jadwal, katanya, dan pabrik kedua diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2028.
TSMC mengumumkan pembangunan pabrik di Arizona pada Mei 2020, dengan total investasi sebesar 65 miliar dolar untuk ketiga proyek tersebut. Tonton Video: Donald Trump dan Kembalinya Menjadi Presiden Amerika Serikat (asj/rns)